kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   11.000   0,58%
  • USD/IDR 16.358   57,00   0,35%
  • IDX 7.287   95,00   1,32%
  • KOMPAS100 1.038   11,82   1,15%
  • LQ45 788   8,41   1,08%
  • ISSI 242   4,64   1,96%
  • IDX30 408   5,59   1,39%
  • IDXHIDIV20 466   2,70   0,58%
  • IDX80 117   1,36   1,18%
  • IDXV30 118   0,01   0,01%
  • IDXQ30 130   1,58   1,23%

IHSG Diprediksi Lanjut Reli, Simak Rekomendasi Saham untuk Jumat (18/7)


Kamis, 17 Juli 2025 / 17:23 WIB
IHSG Diprediksi Lanjut Reli, Simak Rekomendasi Saham untuk Jumat (18/7)
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya dan naik 95 poin atau 1,32% ke level 7.287,02 pada akhir perdagangan Kamis (17/7).


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya dan naik 95 poin atau 1,32% ke level 7.287,02 pada akhir perdagangan Kamis (17/7).

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang mengatakan, IHSG madih mendapat sokongan dari seputar kesepakatan negosiasi tarif dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) yang turun dari 32% menjadi 19%.

Pasar juga masih dalam euforia menyambut pemangkasan suku bunga acuan BI rate oleh Bank Indonesia (BI) dari 5,5% menjadi 5,25%.

Selain itu, Alrich juga menangkap adanya kabar yang mencuat dari beberapa kinerja emiten secara individual. Terlebih, sebentar lagi waktunya emiten merilis kinerja kuartal ll-2025.

Secara teknikal, kata Alrich, indikator MACD menunjukkan pelebaran slope positif dengan didukung kenaikan histogram positif.

Baca Juga: IHSG Menguat 1,32% ke 7,287 pada Kamis (17/7), BRPT, ISAT, CPIN Jadi Top Gainers LQ45

Indikator Accumulation/Distribution juga menunjukkan akumulasi volume yang mendukung tren penguatan. Dus, Alrivh memprediksi IHSG berpotensi menguji level resistance di 7.300-7.325 pada perdagangan Jumat (18/7).

“Namun perlu diwaspadai aksi profit taking jangka pendek pada akhir pekan yang didukung indikator Stochastic RSI yang mengalami overbought,” kata Alrich kepada Kontan, Kamis (17/7).

Dari eksternal, kata Alrich bilang, perhatian investor tertuju pada angka ekspor Jepang pada bulan Juni 2025 yang turun 0,5% secara tahunan (YoY) dari sebelumnya turun 1,7% YoY di Mei 2025. 

Ini merupakan penurunan selama dua bulan terturut-turut dan di bawah perkiraan pasar yang diproyeksi naik 0,5% (YoY) sebagai akibat dari tarif impor AS yang menurunkan permintaan.

Presiden AS Donald Trump memang menyatakan akan tetap memberlakukan tarif impor sebesar 25% terhadap produk asal Jepang dan tidak berharap akan mencapai kesepakatan lebih luas dengan negeri sakura itu. 

“Ekspor Jepang ke AS pada bulan Juni 2025 juga turun 11,4% YoY, merupakan penurunan selama tiga bulan berturut-turut dan penurunan terbesar sejak Februari 2021 didorong oleh turunnya ekspor mobil, suku cadang mobil, dan produk farmasi,” ujarnya.

Selain itu, kata Alrich, pasar juga akan tetap mencermati data tingkat pengangguran di Inggris pada bulan Mei 2025 yang meningkat menjadi 4,7%, lebih tinggi dari perkiraan yang tetap di level 4,6%. Adapun dari AS, investor akan menantikan Michigan Consumer Sentiment Preliminary bulan Juli 2025 yang diperkirakan naik ke level 61,5 dari 60,7 di Mei 2025. 

Baca Juga: Periksa Top Losers LQ45 saat iHSG Melesat Hari Kamis (17/7), Ada SMGR, MAPA, dan INCO

Rekomendasi Saham

Analis Korea Investment and Sekuritas Indonesia (KISI) Muhammad Wafi menambahkan, IHSG juga akan terpengaruh data klaim pengangguran awal (jobless claims) AS. Dengan begitu, Wafi menaksir IHSG bakal lanjut menguat di area support 7.250 dan resistance 7.350. 

Wafi merekomendasikan saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dengan level support Rp 2.640 dan resistance Rp 2.870, saham PT Astra International Tbk (ASII) dengan support Rp 4.700 dan resistance Rp 4.900, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan support Rp 4.660 dan resistance Rp 4.850.

Dia juga merekomendasikan saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dengan support Rp 1.600 dan resistance Rp 1.800, serta PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) dengan support Rp 2.050 dan resistance Rp 2.460.

Adapun, Alrich menyarankan investor untuk mencermati saham TLKM, PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT).

Selanjutnya: Pendaftaran IPDN 2025 Terakhir Besok (18/7), Cek Syarat daftarnya

Menarik Dibaca: Jawab Kebutuhan Wanita, Kérastase Luncurkan Produk Perawatan Rambut Gloss Absolu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×