Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup melemah 0,85% menjadi 5.733,85.
Analis Paramita Alfa Sekuritas, William Siregar, menilai koreksi IHSG lebih dipicu sentimen pelemahan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat. Dollar AS terkerek yield US Treasuries bertenor 10 tahun yang melebihi 3%. "Naiknya yield US Treasuries jelas membuat investor tertarik masuk pasar AS," ungkap dia, kemarin.
Selain itu, kenaikan suku bunga BI belum memberikan efek kuat bagi yield obligasi pemerintah Indonesia. Dus, rupiah masih tertekan dan merembet ke pasar saham.
Analis Artha Sekuritas Indonesia, Juan Harahap juga menyatakan penurunan IHSG karena dominasi dollar AS. Koreksi rupiah menimbulkan kekhawatiran dan membuat investor wait and see.
William dan Juan memprediksi IHSG masih melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini (22/5). Saat ini belum ada sentimen yang mampu mengerek IHSG.
William memprediksi IHSG hari ini berpotensi kembali melemah di area support 5.704 dan resistance 5.750. Adapun Juan memprediksi IHSG melemah dengan support di level 5.642 dan resistance 5.822.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News