Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Akhir pekan kemarin, Jumat (11/11) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjerembab melemah 4.01% di level 5,231.971. Namun, sentimen – sentimen yang bisa menggerus laju IHSG ini diharapkan bisa mereda pada pekan ini sehingga indeks bisa kembali rebound.
Analis NH Korindo Deky Rahmat Sani mengatakan, meskipun saat ini masih minim katalis positif dari dalam negeri, IHSG memiliki peluang kembali ke area 5.400an pada pekan ini. Pasalnya, para pelaku pasar tengah menanti dirilisnya data neraca perdagangan Indonesia yang dijadwalkan Selasa, 15 November mendatang,
“Apabila data neraca perdagangan Indonesia lebih baik hasilnya dari periode sebelumnya, maka hal ini akan menjadi sentimen untuk mengantarkan IHSG ke area 5.400-an, ” ujarnya.
Sementara untuk Senin (14/11), Deky memprediksi, IHSG akan bergerak menguat pada rentang support 5.208 hingga 5.187 dan resistance 5.310 hingga 5.361.
Adapun analis Recapital Securities Kiswoyo Adi Joe melihat bahwa selama pekan ini indeks akan bergerak pada support di 5.100 dan resistance di 5.500.
“Pekan ini saya melihat masih seputar dollar saja. Bila mendadak kacau lagi seperti Jumat (11/11) ya mungkin kita bisa melihat support-nya dulu,” katanya. Untuk sentimen global, ia juga menunggu pernyataan dari Presiden terpilih AS Donald Trump.
“Kita lihat pernyataan Trump ada apa lagi, karena tidak bisa diprediksikan,” lanjutnya.
Menurut Kiswoyo, pada perdagangan Senin, indeks akan bergerak menguat dengan support di 5.200 dan resistance di 5.400. Ia mengatakan, saham-saham yang patut diperhatikan oleh investor di tengah kondisi saat ini ialah saham SCMA, BBNI, BBCA, dan UNVR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News