Sumber: Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Laju harga minyak mentah terhenti pada awal pekan ini. Minyak gagal melanjutkan kenaikan di tengah kekhawatiran peningkatan produksi minyak Amerika Serikat.
Mengutip Bloomberg, Senin (11/12), harga minyak West Texas Intermediate (WTI) pengiriman Januari 2018 di Nymex turun 17 sen ke level US$ 57,19 per barel pukul 07.59 waktu Hong Kong. Padahal, Jumat lalu, harganya naik 67 sen menjadi US$ 57,36 sebarel, mengurangi koreksi mingguan menjadi hanya 1,70%.
Sementara, minyak Brent pengiriman Februari 2018 di ICE Futures Europe turun 0,4% ke US$ 63,17 per barel. Pekan lalu, harganya sudah tergerus 0,50%.
Data Baker Hughes yang dirilis Jumat lalu, menunjukkan produsen minyak AS menambah dua unit rig menjadi 751. Ini yang tertinggi dalam tiga bulan. Peningkatan produksi di AS bisa menghambat upaya pengurangan produksi yang dilakukan OPEC dan sekutunya demi mengurangi suplai berlebih di pasar global.
Di sisi lain, Minggu (10/12), Menteri Perminyakan Kuwait Issam Almarzooq menyatakan kesepakatan pemangkasan produksi OPEC bisa berakhir lebih cepat dari yang dijadwalkan jika pasar rebalance pada Juni mendatang. Sebelumnya, OPEC dan sekutunya sepakat memperpanjang kesepakatan pemotongan produksi hingga akhir 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News