Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah ditutup dengan penguatan pada perdagangan Kamis (7/12), setelah melemah tajam sehari sebelumnya. Namun, penguatan harga minyak masih diuji.
Harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) di bursa berjangka AS pada Kamis ditutup dengan penambahan 73 sen atau 1,3% menjadi US$ 56,69 per barel.
Harga minyak jenis Brent juga naik 88 sen atau 1,4% menjadi US$ 62,1 per barel.
Menurut analis, penguatan harga minyak ini akibat penurunan tajam pada Rabu. Sehari sebelumnya, harga Brent merosot 2,6% dan WTI terkoreksi 3%.
"Ada koreksi tajam pada Rabu, sehingga ada rehat sejenak," kata Olivier Jakob, Managing Director of PetroMatrix dikutip CNBC. Dia menambahkan, harga minyak sejatinya masih sangat lemah.
Berdasarkan data Energy Information Administration (EIA) Rabu lalu, cadangan minyak AS turun 5,6 juta barel dalam sepekan hingga 1 Desember menjadi 4.481,1 juta barel. Cadangan minyak ini merupakan yang terendah sejak 2015. Namun, pasokan bensin malah melonjak tajam sebesar 6,8 juta berel, jauh di atas perkiraan analis yang hanya 1,7 juta barel.
Pagi ini, Jumat (8/12) harga minyak pun kembali terlihat kurang darah. Harga minyak WTI untuk kontrak Januari 2018 pukul 7:08 WIB kembali lesu ke US$ 56,58 per barel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News