kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Laju emas sedikit tertahan penguatan dollar


Rabu, 08 Februari 2017 / 16:45 WIB
Laju emas sedikit tertahan penguatan dollar


Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Laju harga si kuning emas sedikit tertahan setelah dollar AS mencatatkan penguatannya kembali. Mengutip Bloomberg, Rabu (8/2) pukul 14.52 WIB harga emas kontrak pengiriman April 2017 di Commodity Exchange merosot 0,21% ke level US$ 1.233,50 per ons troi dibanding hari sebelumnya.

“Pasar global cenderung terlihat bergerak wait and see dan menarik diri dari aset berisiko. Sembari menanti adanya perubahan suhu dari kondisi politik yang memanas maka aset safe haven seperti emas dan USD tarik menarik perhatian pasar,” kata Jingyi Pan, Market Strategist IG Asia seperti dikutip dari Bloomberg.

Memang saat ini kondisi politik yang memanas tidak hanya terjadi di AS tapi juga di Eropa. Terbaru beredar isu Prancis akan merencanakan hengkang dari Uni Eropa mengikuti jejak Inggris.

Kekhawatiran ini datang dari salah satu calon presiden Prancis yang sedang kampanye, Marine Le Pen kerap menyampaikan kemungkinan tersebut dalam pidatonya jika nanti terpilih.

Sampai tengah tahun nanti beberapa negara di Eropa seperti Prancis, Jerman, dan Italia akan mengadakan pemilu dan situasi politik di Zona Eropa memanas. Sehingga bisa mendukung naiknya pamor aset safe haven termasuk emas.

Hal ini yang lantas membuat harga emas cenderung bergerak terbatas. Sebab dilaporkan indeks USD hingga pukul 15.14 WIB sudah menguat 0,35% ke level 100,61 dibanding hari sebelumnya. Tentunya ini berimbas negatif pada perdagangan harga emas.

“Dengan kekuatan USD yang terjadi saat ini wajar kita melihat rally harga emas sedikit tertahan,” tambah Jingyi.

Meski demikian koreksi yang diderita emas diduga masih akan terbatas. Dukungan bisa datang dari laporan kepemilikan emas di SPDR Gold Shares yang mencatatkan kenaikan kepemilikan emas dalam lima hari beruntun atau merupakan rally terpanjang sejak Juni 2016 silam.

Aset kepemilikan emas itu pun naik 8,3 ton menjadi 826,95 ton per Selasa (7/2) atau tertinggi sejak 20 Desember 2016 kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×