Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Kenaikan yang harga komoditas emas yang terlalu kuat belakangan ini dikhawatirkan bisa memicu koreksi dalam jangka pendek. Alwi Assegaff, analis PT Global Kapital Investama Berjangka menebak penguatan emas akan semakin terbatas dan sebentar lagi akan masuk ke tahap koreksi.
Seperti dilansir dari Bloomberg, Senin (6/2), Hongkong Hang Seng Index mengalami penguatan hingga 0,95% ke level 23,348. Sedangkan Dow Jones Industrial Average menguat 0,94% ke level 20,071.
“Kalau sudah naik cukup lama biasanya terjadi profit taking yang bisa menyebabkan koreksi harga,” papar Alwi.
Kata Alwi biasanya perbaikan bursa saham global ini berpeluang menurunkan peran emas sebagai save haven. Menurutnya pada Selasa (7/2) dan sepekan kedepan kemungkinan emas akan mengalami koreksi sesaat sebelum kembali menguat lagi hingga kuartal I.
“Sampai akhir kuartal I masih bisa sampai US$ 1.250 per ons troi, tetapi sepekan ini kemungkinan koreksi dulu,” tandasnya.
Asal tahu saja, mengutip Bloomberg pada Senin (6/2) pukul 19.01 WIB emas tercatat menguat 0,57% ke level US$ 1227,80 per ons troi dibanding hari sebelumnya. Sedangkan jika dibandingkan sepekan terakhir harganya sudah melambung hingga 2,37%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News