Reporter: Yuliana Hema | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Laba bersih PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) sepanjang 2023 mengalami tekanan karena melonjaknya harga jagung dan turunnya harga ayam pedaging (broiler) dan anak ayam usaha sehari alias day old chicken (DOC).
CPIN mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 2,31 triliun. Ini turun 20,82% secara tahunan atau year on year (YoY) dari Rp 2,92 triliun di 2022.
Padahal, emiten unggas ini berhasil mencetak pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 8,35% YoY menjadi Rp 61,61 triliun. Pada 2022, CPIN meraup pendapatan neto Rp 56,86 triliun.
Jika dibedah secara kuartalan, CPIN mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 357 miliar pada periode Oktober–Desember 2023. Ini berbalik dari laba bersih sekitar Rp 1,3 triliun pada kuartal III-2023.
Baca Juga: Alfamart (AMRT) Cetak Pertumbuhan Double Digit di 2023, Intip Rekomendasi Sahamnya
Investment Analyst Stockbit Sekuritas Reynaldo Mulya mencermati penurunan laba bersih CPIN pada kuartal IV-24 ini dipicu tingginya harga komoditas, khususnya harga jagung
"Kenaikan harga komoditas khusus harga jagung yang menjadi mayoritas bahan baku serta rendahnya harga broiler dan day old chicken," katanya dalam risetnya, Selasa (27/3).
Meski begitu, Reynaldo masih memiliki pandangan positif terhadap emiten poultry seperti CPIN pada 2024. Hal ini normalisasi harga jagung serta pemulihan harga broiler dan DOC.
Analis Indo Premier Sekuritas Andrianto Saputra memproyeksikan ke depannya, pendapatan CPIN akan pulih pada kuartal I-2024 yang didukung oleh membaiknya harga ayam broiler dan normalisasi harga jagung.
Baca Juga: Laba Siloam (SILO) Melesat 73,91% Tahun Lalu, Simak Rekomendasi Sahamnya
Andri bilang Indo Premier Sekuritas masih meninjau ulang proyeksinya dan mencari rincian lebih lanjut dari manajemen CPIN dengan memperhatikan rekomendasi beli dengan target harga di Rp 5.400.
Hingga akhir perdagangan Rabu (27/3), CPIN parkir di level Rp 5.175 per saham. Ini melemah 96% atau turun 50 poin dari penutupan sebelumnya. Sepanjang tahun berjalan ini, CPIN masih menguat 2,99%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News