kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Catatkan Kinerja Apik Tahun Lalu, Begini Rekomendasi Saham SMRA dari Analis


Jumat, 22 Maret 2024 / 14:51 WIB
Catatkan Kinerja Apik Tahun Lalu, Begini Rekomendasi Saham SMRA dari Analis
ILUSTRASI. Perumahan yang dikembangkan Summarecon di Gading Serpong, Tangerang.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) mencatatkan laba sebesar Rp 765,96 miliar di tahun 2023. Angka tersebut naik 22% dari laba di tahun 2022.

Melansir laporan keuangan di laman BEI, SMRA juga mencatatkan kenaikan pendapatan di tahun lalu. SMRA membukukan pendapatan sebesar Rp 6,65 triliun tahun lalu, naik 16,42% dari tahun 2022 yang sebesar Rp 5,71 triliun.

Jika dirinci, segmen pengembang properti berkontribusi sebesar Rp 4,04 triliun ke pendapatan SMRA di tahun 2023. Lalu, disusul dengan properti investasi Rp 1,73 triliun, serta lain-lain Rp 876,13 miliar.

Pada segmen pengembangan properti, penjualan rumah dari pihak ketiga menyumbang kontribusi paling besar ke pendapatan SMRA di tahun 2023, yaitu Rp 3,06 triliun. Raihan ini naik 75,3% secara tahunan.

Baca Juga: Grup Sinar Mas Tancap Gas Ekspansi & Aksi Korporasi, Simak Rekomendasi Sahamnya

Pada segmen properti investasi, aset mall dan retail menyumbang kontribusi paling besar ke pendapatan SMRA di tahun lalu. Aset mall dan retail dari pihak-pihak berelasi sebesar Rp 50,99 miliar dan dari pihak ketiga sebesar Rp 1,57 triliun.

Pada segmen lain-lain, aset hotel dari pihak ketiga menyumbang paling besar ke pendapatan Perseroan di tahun lalu, yaitu Rp 415,42 miliar. Raihan ini naik 41,6% secara tahunan.

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Miftahul Khaer melihat, kenaikan kinerja SMRA itu disebabkan oleh oleh aktivitas masyarakat yang meningkat, serta masifnya event-event yang dilaksanakan di pusat perbelanjaan.

“Hal ini juga didukung dengan daya beli masyarakat yang menguat sepanjang tahun 2023,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (19/3).

Di tahun 2024, sektor properti masih prospektif. Sebab, ada potensi penurunan suku bunga, baik itu Fed Rate maupun BI7DRR di semester II 2024. Hal itu pun bisa mengembalikan minat akan aset properti, khususnya yang menyasar segmen menengah ke bawah yang mayoritas mengandalkan kredit pemilikan rumah (KPR).

“SMRA pada tahun juga akan melakukan sejumlah pengembangan proyek di sejumlah wilayah di Tanah Air, khususnya di area existing Jabodetabek, Karawang, Bandung, dan Makassar,” paparnya.

Baca Juga: Pamor Emas Kian Berkilau, Saham ANTM hingga MDKA Bisa Dilirik

Khaer pun merekomendasikan trading buy untuk SMRA dengan target harga Rp 580 per saham.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat, pergerakan harga saham SMRA saat ini berada di level support Rp 505 per saham dan resistance Rp 530 per saham.

Herditya merekomendasikan speculative buy untuk SMRA dengan target harga Rp 550 – Rp 585 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×