kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.585   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Laba Wijaya Karya Beton (WTON) Melonjak 90,48% pada 2024, Cek Pendorongnya


Selasa, 25 Maret 2025 / 08:07 WIB
Laba Wijaya Karya Beton (WTON) Melonjak 90,48% pada 2024, Cek Pendorongnya
ILUSTRASI. Pekerja menyusun bantalan rel (slab track) menggunakan alat berat gantry crane di Pabrik Slab Track PT WIKA Beton, Karawang, Jawa Barat, Rabu (18/5/2022). PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) mencatatkan kenaikan laba bersih dan pendapatan sepanjang tahun 2024 menjadi Rp 65 miliar.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) mencatatkan kenaikan laba bersih dan pendapatan sepanjang tahun 2024. 

WTON mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih sebesar Rp 65 miliar di tahun 2024. Raihan itu meningkat 90,48% secara tahunan (YoY) dari Rp 34,12 miliar di tahun 2023.

Kenaikan laba bersih itu bermula dari peningkatan pendapatan usaha sebesar 16,48% YoY ke Rp 4,89 triliun tahun lalu. Sebelumnya, pendapatan usaha WTON Rp 4,20 triliun di tahun 2023.

Baca Juga: Laba Bersih Wijaya Karya Beton (WTON) Melesat 90,48% pada 2024

“Kenaikan ini ditopang penguatan portofolio proyek infrastruktur dan ekspansi pasar beton pracetak, yang selama ini menjadi kontributor utama pendapatan WTON,” kata Sekretaris Perusahaan WTON Yushadi Abdulhay, dalam keterangan resmi, Kamis (24/3).

 

Secara rinci, segmen produk putar menyumbang Rp 2,54 triliun dan produk nonputar Rp 1,71 triliun ke pendapatan tahun lalu. Kemudian, segmen jasa berkontribusi Rp 131,96 miliar dan segmen konstruksi berkontribusi Rp 512,24 miliar.

Beban pokok pendapatan perseroan tercatat ikut meningkat 16,54% YoY, dari semula Rp 3,88 triliun di tahun 2023 menjadi Rp 4,52 triliun pada 2024. Beban usaha juga naik 21,81% YoY ke Rp 160,27 miliar tahun lalu.

Namun, beban nilai instrumen keuangan turun drastis dari Rp 28,23 miliar menjadi Rp 2,15 miliar. Beban bunga juga berhasil ditekan dari Rp 62,96 miliar menjadi Rp 36,78 miliar.

Baca Juga: Dukung Dekarbonisasi, WIKA Beton (WTON) Teken Kerjasama dengan Fairatmos

Alhasil, WTON masih bisa cetak laba bruto sebesar Rp 373,68 miliar, meningkat 15,72% YoY dibandingkan Rp 322,91 miliar pada tahun sebelumnya. Laba usaha turut naik menjadi Rp 213,4 miliar di tahun 2024, dibandingkan Rp 191,34 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

“Pengendalian beban menjadi salah satu faktor pendukung pertumbuhan,” ungkap Yushadi.

Dengan raihan tersebut, anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) itu pun membukukan laba bersih per saham dasar sebesar Rp 7,46 di akhir 2024, naik dari Rp 3,92 di akhir 2023.

Per 31 Desember 2024, WTON punya jumlah aset Rp 7,19 triliun. Ini turun dari Rp 7,63 triliun per 31 Desember 2023.

Jumlah liabilitas perseroan sebesar Rp 3,50 triliun di akhir Desember 2024, turun dari Rp 4 triliun di akhir Desember 2023. Sementara, jumlah ekuitas tercatat Rp 3,68 triliun sepanjang 2024, naik tipisdari Rp 3,62 triliun di akhir tahun 2023. “Ini mencerminkan perbaikan struktur modal,” katanya.

Baca Juga: Wika Beton (WTON) Raup Kontrak Baru Rp 4,99 Triliun per Oktober 2024

WTON memiliki kas dan setara kas akhir tahun sebesar Rp 597,55 miliar di akhir Desember 2024, naik dari Rp 407,21 miliar di periode sama tahun sebelumnya.

“Capaian positif ini tidak lepas dari strategi efisiensi biaya, penguatan rantai pasok, serta pemanfaatan peluang di proyek-proyek strategis,” papar Yushadi.

Selanjutnya: Mayoritas Berawan, Berikut Prakiraan Cuaca Maluku Selasa (25/3) & Rabu (26/3)

Menarik Dibaca: Poipoi Bisa Jadi Pilihan Camilan untuk Anak, Ini Kandungan dan Variannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×