Reporter: Yoliawan H | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) mencetak laba bersih yang didistrisbusikan kepada entitas induk di kuartal III 2018 sebesar Rp 623,45 miliar. Laba ini turun 4,10% secara year on year (yoy) dari tahun sebelumnya Rp 650,14 miliar.
Padahal, pendapatan TBIG masih tumbuh 6,73% yoy menjadi Rp 3,17 triliun, naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp 2,97 triliun. Seluruh pendapatan TBIG bersal dari penghasilan sewa menara telekomunikasi dan properti investasi.
Adapun pendapatan TBIG terbesar disumbang dari salah satu konsumen terbesarnya yakni PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) sebesar Rp 1,42 triliun. Kemudian disusul oleh PT Indosat Tbk (ISAT) sebesar Rp 703,64 miliar.
Penurunan laba bersih TBIG terjadi karena kenaikan beban pokok pendapatan serta beban bunga. Beban pokok pendapatan yang naik 18% menyebabkan margin laba kotor TBIG turun dari 83,54% menjadi 81,71%. Sedangkan beban bunga TBIG naik 8,80% menjadi Rp 1,46 triliun dari sebelumnya Rp 1,34 triliun.
Dari sisi liabilitas, terjadi sedikit peningkatan menjadi Rp 25,56 triliun dari periode Desember 2017 sebesar Rp 22,41 triliun. Peningkatan signifikan terjadi pada liabilitas jangka pendek menjadi Rp 5,78 triliun dari periode Desember 2017 sebesar Rp 1,98 triliun.
Peningkatan liabilitas jangka pendek tersebut disebabkan adanya utang kepada pihak ketiga yang akan jatuh tempo kurang dari satu tahun sebesar Rp 3,34 triliun.
Kemudian, tercatat ekuitas TBIG pada periode ini meningkat menjadi Rp 3,38 triliun, naik dari bulan Desember 2017 sebesar Rp 3,18 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
