Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
Namun, dengan perkiraan dimulainya musim penghujan di kuartal keempat 2020 serta pemulihan permintaan yang nampaknya lebih lambat dari perkirakan, Mirae Asset Sekuritas merevisi perkiraan kinerja SMGR menjadi lebih konservatif.
Mirae Asset merevisi turun estimasi pendapatan SMGR, yang sebagian besar karena estimasi volume yang lebih rendah. Saat ini, Mirae Asset memproyeksikan pendapatan Semen Indonesia di akhir tahun 2020 dan 2021 akan mencapai masing-masing Rp36,2 triliun (-10,3% YoY) dan Rp 38,4 triliun (6.0% YoY).
Dengan demikian, Mirae Asset Sekuritas memproyeksikan laba bersih SMGR untuk akhir tahun 2020 dan 2021 masing-masing mencapai Rp 2,4 triliun (0,1% YoY) dan Rp 3,1 triliun (31,5% YoY).
Baca Juga: Ada pandemi Covid-19, kinerja XL Axiata (EXCL) ciamik di sembilan bulan pertama 2020
Mirae Asset Sekuritas Indonesia berekspektasi kegiatan ekonomi akan jauh lebih baik tahun depan dengan potensi belanja infrastruktur yang dipercepat dan potensi adanya pemulihan dari sektor properti.
Mirae Asset mempertahankan rekomendasi trading buy saham SMGR dengan target harga yang lebih rendah, yakni Rp 10.200 (dari target sebelumnya Rp 10.670).
Dengan potensi anggaran belanja infrastruktur yang lebih tinggi serta potensi dimulainya kembali kegiatan ekonomi tahun depan, Mirae Asset berharap kinerja keuangan SMGR akan membaik tahun depan.
Selanjutnya: Repower Asia (REAL) bakal laksanakan private placement 663,26 juta lembar saham
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News