Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Petrosea Tbk (PTRO) tidak sejalan dalam paruh pertama tahun ini. Laba bersih PTRO mengalami penurunan ketika pendapatan bertumbuh.
PTRO meraup pendapatan senilai US$ 318,02 juta pada semester I-2024. Meningkat 16,05% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (Year on Year/YoY), yang kala itu sebesar US$ 274,02 juta.
Pendapatan PTRO terdorong oleh segmen penjualan batubara yang tercatat sebesar US$ 25,95 juta. Sedangkan pada semester I-2023 PTRO belum membukukan penjualan batubara.
Hingga periode Juni 2024, pendapatan dari segmen konstruksi dan rekayasa melonjak 96,43% (YoY) menjadi US$ 141,24 juta. Namun pada saat yang sama pendapatan dari segmen penambangan menurun 27,14% (YoY) menjadi US$ 130,57 juta.
Pendapatan PTRO pada semester I-2024 juga didapat dari segmen jasa senilai US$ 19,02 juta dan lain-lain sebesar US$ 1,23 juta. Meski begitu, beban usaha langsung PTRO melompat lebih tinggi, naik 19,33% (YoY) menjadi US$ 277,35 juta.
Baca Juga: Petrosea (PTRO) Raih Fasilitas Pinjaman dari BNI Rp 2,32 Triliun untuk Capex
Hasil itu membuat laba kotor PTRO merosot 2,23% (YoY) menjadi US$ 40,67 juta pada semester I-2024. Pada periode yang sama, beban penjualan dan administrasi serta beban bunga dan keuangan PTRO kompak menanjak.
Masing-masing mengalami kenaikan 24,15% (YoY) ke US$ 26,57 juta dan 86,31% (YoY) menjadi US$ 13,34 juta. Setelah dijumlah dengan berbagai pos lainnya, PTRO membukukan laba bersih periode berjalan sebesar US$ 1,52 juta, anjlok 87,01% (YoY) dibanding capaian US$ 11,71 juta pada semester I-2023.
Secara bottom line, PTRO meraih laba bersih senilai US$ 1,32 juta pada semester I-2024. Turun 88,61% dibandingkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk PTRO pada semester I-2023 yang kala itu mencapai US$ 11,59 juta.
Sejalan dengan penurunan laba bersih, laba per saham dasar PTRO ikut menyusut secara tahunan. Dari sebelumnya US$ 0,0117 menjadi US$ 0,0013 per 30 Juni 2024.
Pada periode yang sama, PTRO memiliki aset sejumlah US$ 735,59 juta. Liabilitas PTRO tercatat sebesar US$ 494,01 juta dengan jumlah ekuitas US$ 241,58 juta. Sementara kas dan setara kas akhir periode sebesar US$ 92,27 juta.
Dari sisi pergerakan saham, PTRO menutup perdagangan Selasa (3/9) dengan pelemahan 1,89% ke level Rp 13.000 per saham. Secara year to date (ytd), harga saham PTRO sudah melonjak setinggi 147,62%.
Selanjutnya: Persaingan Industri Alat Berat Makin Ketat, Ini Sebabnya
Menarik Dibaca: Cara Beli E-Meterai CPNS 2024 di Skill Academy dan Cara Pembubuhannya, Tidak Sulit!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News