kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba naik double digit hingga kuartal III, saham Sido Muncul direkomendasikan beli


Rabu, 21 Oktober 2020 / 18:34 WIB
Laba naik double digit hingga kuartal III, saham Sido Muncul direkomendasikan beli
ILUSTRASI. Laba bersih SIDO terkerek lebih tinggi 10,78% yoy menjadi Rp 578,45 miliar hingga September 2020.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) masih tumbuh hingga kuartal III 2020. SIDO membukukan penjualan hingga Rp 2,26 triliun atau meningkat 6,1% secara year on year (yoy). Sementara itu, laba bersih SIDO terkerek lebih tinggi 10,78% yoy menjadi Rp 578,45 miliar.

Kepala Riset Kresna Sekuritas Robertus Hardy dalam riset mengungkapkan, penjualan obat dan suplemen herbal (jamu) SIDO berkontribusi 77% hingga 78% terhadap laba kotor. Padahal di kuartal III 2020, segmen tersebut mampu bertumbuh 22,7% quarter on quarter (qoq). 

Asal tahu saja, di kuartal III 2020 penjualan obat dan suplemen herbal mencapai Rp 519,1 miliar. Jumlah ini lebih tinggi dibanding penjualannya di kuartal II 2020 dan kuartal I 2020 yang masing-masing Rp 423 miliar dan Rp 500,2 miliar. 

Di sisi lain, segmen makanan dan minuman di kuartal III 2020 masih mencatatkan pertumbuhan walaupun lebih mini dibanding kuartal sebelumnya. Di kuartal II 2020 penjualan makanan dan minuman melonjak drastis 37% dibanding kuartal I 2020. Sementara di kuartal III 2020 ini penjualannya bertumbuh 6,8% qoq.

Baca Juga: Saham SIdo Muncul (SIDO) turun tipis, sepekan masih cuan 1,29% (21/10)

Robertus menambahkan, bottom line SIDO terdongkrak rasio operating exenditure (opex) yang menurun dan rasio PPh badan yang lebih rendah. Oleh karena itu, laba bersih dapat terkerek dua digit atau 10,8% yoy menjadi Rp 640,8 miliar pada sembilan bulan 2020 dari sebelumnya Rp 578,4 miliar. 

Jika berkaca dari proyeksi Robertus sepanjang tahun 2020, perolehan penjualan dan laba bersih SIDO sejauh ini menggambarkan tingkat berjalan 72,5% dan 77,5%. 

"Pertumbuhan kuat SIDO dalam penjualan jamu terutama disebabkan oleh pemulihan saluran penjualan perdagangan umum domestik walaupun penjualan ekspor melemah, " ungkap Robertus dalam riset, Rabu (21/10). 

Asal tahu saja, negara tujuan ekspor SIDO yakni Malaysia memang telah menunjukkan pemulihan, tercermin dari rata-rata penjualan bulanan yang sudah kembali ke level sebelum Covid-19. Akan tetapi, untuk Filipina dan Nigeria belum ada tanda-tanda perbaikan yang signifikan. 

Baca Juga: Laba Sido Muncul (SIDO) naik 10,78% hingga kuartal III, pasar domestik jadi andalan

Rekomendasi SIDO

Sementara itu, Analis  NH Korindo Sekuritas Putu Chantika mengungkapkan, kinerja yang positif SIDO ditopang oleh produk-produknya yang berguna untuk menjaga daya tahan tubuh. Hal ini diperkirakan masih bisa menjadi katalis positif di sisa tahun 2020. 

Putu juga mengamati, penguatan penjualan SIDO terdorong permintaan yang tinggi untuk minuman kesehatan. Di sisi lain, penjualan dari perdagangan umum atau general trade dan ekspor yang menurutnya akan membaik. 

Mempertimbangkan pemulihan yang akan terjadi, Putu memproyeksikan general trade dan penjualan ekspor akan lebih masih berpeluang bertumbuh ke depan. Adapun hingga akhir tahun 2020, dia memperkirakan pertumbuhan pendapatan SIDO masih di kisaran single digit. Sementara untuk labanya berpotensi bertumbuh naik hingga double digit. 

"Kami masih merekomendasikan buy untuk saham SIDO dengan target harga Rp 930," ujar Putu kepada Kontan.co.id, hari ini. Rabu (21/10), harga saham SIDO ditutup turun 0,63% ke Rp 785 per saham.

Baca Juga: Gencar Rilis Produk Anyar, Sido Muncul Geber Penjualan di Pasar Lokal

Senada dengan rekomendasi tersebut, Robertus juga menyarankan investor untuk mempertahankan beli saham SIDO. Menurut dia, pembukaan kembali aktivitas pedagangan umum akan mendukung pertumbuhan lebih lanjut. 

"Kami mempertahankan peringkat buy untuk SIDO, pada target harga Rp 960," ungkap Robertus dalam riset. Adapun target harga itu lebih tinggi dibanding sebelumnya yang berada di Rp 755. 

Peningkatan target harga ini mengingat laba bersih SIDO hingga akhir tahun 2020 diproyeksi akan naik menjadi Rp 901 miliar. Sebelumnya, Robertus memperkirakan laba SIDO akan mencapai Rp 826 miliar. Sementara itu, pendapatan SIDO diprediksikan akan mencapai Rp 3,01 triliun di akhir tahun 2020.

Baca Juga: Penjualan Sido Muncul (SIDO) membaik, ini rekomendasi sahamnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×