Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) berkomitmen membagi dividen dari keuntungan tahun buku 2023. Emiten yang bergerak di bidang usaha panas bumi ini juga menyiapkan belanja modal (capex) jumbo untuk menopang agenda ekspansi.
Bocoran terkait pembagian dividen disampaikan oleh Direktur Keuangan Pertamina Geothermal Energy, Yurizki Rio. Hanya saja, dia belum membuka besaran dividen yang diusulkan PGEO, lantaran hal ini masih akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada akhir Mei 2024 nanti.
"Kami akan merujuk apa yang kami sampaikan dalam prospektus. Namun untuk persetujuan dividen itu sampai level berapa masih coba kami diskusikan secara internal di level PGEO dan stakeholders," ungkap Yurizki dalam media briefing yang digelar Kamis (14/3).
Adapun sepanjang tahun lalu PGEO meraih laba bersih senilai US$ 163,59 juta, meningkat 28,46% dibandingkan keuntungan pada tahun 2022.
Pertumbuhan bottom line tahun 2023 itu sejalan dengan kenaikan pendapatan, di mana PGEO membukukan US$ 406,28 juta, tumbuh 5,23% ketimbang pendapatan tahun 2022.
Baca Juga: PGEO dan Perusahaan Kenya Kerja Sama Percepatan Pengembangan 2 Lapangan Panas Bumi
Yurizki menyampaikan pertumbuhan pendapatan dan laba PGEO sejalan dengan kenaikan dari sisi margin keuangan dan operasional. Pada tahun ini, PGEO berupaya untuk menjaga tingkat margin dan capaian laba agar tetap tumbuh positif.
"Di tahun ini ada beberapa hal yang sudah kami antisipasi. Sehingga yang kami lakukan adalah menjaga level tingkat produksi, agar setidaknya bisa menjaga margin seperti di tahun 2023," ungkap Yurizki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News