Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. PT Link Net Tbk (LINK) membukukan pertumbuhan kinerja yang cukup bagus tahun lalu. Perusahaan jasa internet dan televisi berbayar ini meraih laba Rp 557,7 miliar, tumbuh 53,99% dibanding Rp 362,16 miliar di 2013.
Pendapatan perusahaan naik 28,31% dari Rp 1,66 triliun menjadi Rp 2,13 triliun. Pendapatan berlangganan dari layanan broadband internet dan jaringan merupakan penyumbang terbesar Rp 1,19 triliun. Lalu pendapatan biaya berlangganan dari layanan televisi kabel yakni Rp 794,83 miliar. Pendapatan iklan dan lain-lain masing-masing Rp 90,84 miliar dan Rp 52,48 miliar.
Laporan keuangan perusahaan menunjukkan, meskipun pendapatannnya tumbuh moncer, beban yang harus ditanggung perusahaan ini juga meningkat. Beban pokok penjualan LINK naik 34,27% dari Rp 353,3 miliar ke posisi Rp 474,41 miliar.
Setelah dikurangi beberapa komponen beban, laba usaha LINK naik 41% dari Rp 593,76 miliar menjadi Rp 837,25 miliar. Lalu beban keuangannya terpangkas 53,86% dari Rp 120,8 miliar ke posisi Rp 55,72 miliar. Namun kerugian entitas asosiasinya melonjak 331,76% dari Rp 10,01 miliar jadi Rp 43,22 miliar.
Aset LINK tercatat meningkat dari Rp 2,66 triliun menjadi Rp 3,16 triliun. Namun kas dan setara kasnya sedikit menipis dari Rp 370,02 miliar ke posisi Rp 358,65 miliar. Liabilitas tercatat sebesar Rp 707,24 miliar dengan ekuitas yang tebal di posisi Rp 3,03 triliun. Dengan raihan kinerja 2014 ini, laba per saham LINK pun terkerek dari Rp 119 menjadi Rp 183.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News