kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.450   35,00   0,21%
  • IDX 6.380   -139,26   -2,14%
  • KOMPAS100 926   -23,75   -2,50%
  • LQ45 725   -12,49   -1,69%
  • ISSI 196   -6,34   -3,13%
  • IDX30 379   -3,71   -0,97%
  • IDXHIDIV20 456   -5,75   -1,25%
  • IDX80 105   -2,26   -2,11%
  • IDXV30 108   -2,36   -2,13%
  • IDXQ30 124   -0,95   -0,75%

Laba Jasa Marga (JSMR) Terkoreksi 33,24% Tahun 2024, Cek Rekomendasi Sahamnya


Selasa, 04 Maret 2025 / 20:28 WIB
Laba Jasa Marga (JSMR) Terkoreksi 33,24% Tahun 2024, Cek Rekomendasi Sahamnya
Foto udara kendaraan melintas di Gerbang Tol Cikampek Utama 1 di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu (29/12/2024). PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mencatatkan kenaikan pendapatan pada tahun 2024, meskipun laba bersih perusahaan mengalami penurunan signifikan.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mencatatkan kenaikan pendapatan pada tahun 2024, meskipun laba bersih perusahaan mengalami penurunan signifikan.

Berdasarkan laporan keuangan tahun 2024, JSMR membukukan pendapatan sebesar Rp 28,70 triliun, meningkat 34,64% secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp 21,31 triliun pada tahun sebelumnya. 

Pendapatan tersebut didominasi oleh segmen tol sebesar Rp 17,18 triliun, disusul pendapatan konstruksi Rp 9,97 triliun, dan pendapatan usaha lainnya Rp 1,54 triliun.

Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) Tutup Anak Usaha, Begini Rinciannya

Namun, laba bersih JSMR mengalami penurunan 33,24% yoy menjadi Rp 4,53 miliar, dari sebelumnya Rp 6,79 miliar pada tahun 2023. 

Salah satu faktor yang menyebabkan penurunan laba adalah tidak adanya keuntungan dari nilai wajar investasi di Jalan Tol Transjawa yang pada tahun sebelumnya mencapai Rp 4 triliun.

Sementara itu, JSMR juga melakukan likuidasi terhadap anak usahanya, PT Jalantol Lingkarluar Jakarta. Berita Acara Sirkuler Keputusan Para Pemegang Saham perusahaan tersebut ditandatangani pada 24 Februari 2025. 

 

“Sisa harta kekayaan sebesar Rp 19,25 miliar akan diserahkan kepada para pemegang saham sesuai proporsi kepemilikan,” ujar Corporate Secretary and Chief Administration Officer JSMR dalam keterbukaan informasi.

Direktur PT Rumah Para Pedagang, Kiswoyo Adi Joe, menilai bahwa penurunan laba JSMR belum dikonfirmasi langsung oleh perseroan. Namun, ia mencatat adanya perbaikan pada rasio debt to EBITDA yang turun dari 6,9 kali menjadi 4,7 kali pada tahun 2024. 

Baca Juga: Anak Usaha Jasa Marga (JSMR) Dilikuidiasi, Tersisa Harta Rp 19,25 Miliar

“Sepertinya JSMR menggunakan dana untuk membayar utang. Tapi, ini artinya bagus dan perusahaannya sehat, karena ada aset yang dilepas dan digunakan langsung untuk membayar utang,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (4/3).

Pada tahun 2025, kinerja JSMR diproyeksikan tetap tumbuh, didorong oleh kenaikan tarif tol yang berpotensi meningkatkan pendapatan. Selain itu, perusahaan juga memiliki strategi selektif dalam pemilihan proyek, dengan menetapkan return on equity (ROE) minimal 20%. 

“Mudahnya, JSMR ingin tol yang dibangun memiliki proyeksi kepadatan lalu lintas dalam lima tahun ke depan, yang berarti tol tersebut ramai digunakan,” tambah Kiswoyo.

Di sisi lain, pergerakan saham JSMR masih mengalami tekanan. Sejak awal tahun, saham JSMR turun 16,40% secara year to date (YTD). Dalam lima tahun terakhir, saham perusahaan ini terkoreksi sebesar 35,07%. Meski demikian, Kiswoyo meyakini fundamental JSMR tetap kuat, mengingat perusahaan rutin membagikan dividen. 

“Pemasukan JSMR kecil kemungkinan tersendat, sebab pembayaran tol selalu dilakukan tunai dan tepat waktu, sehingga kas perusahaan dalam kondisi riil,” ujarnya.

Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham Tambang di Tengah Kebijakan DHE SDA, HBA dan Pelemahan Harga

Analis Investindo Nusantara Sekuritas, Pandhu Dewanto, menambahkan bahwa kenaikan tarif tol pada tahun lalu berdampak positif terhadap kinerja JSMR. Pendapatan dari jalan tol meningkat sekitar 23% yoy, dari Rp 13,9 triliun menjadi Rp 17,18 triliun. 

“Lonjakan pendapatan juga ditopang oleh segmen konstruksi yang naik 73% yoy, terutama dari pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi dan Jakarta-Cikampek Selatan,” katanya.

Pada tahun 2025, JSMR diperkirakan akan melanjutkan pembangunan beberapa proyek tol, termasuk Tol Probolinggo-Banyuwangi, Tol Jogja-Bawen, Tol Jogja-Solo, Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, serta jalan akses ke Tol Patimban. Pandhu menilai, kelanjutan proyek-proyek ini akan berkontribusi terhadap pertumbuhan pendapatan perusahaan.

Momentum mudik Lebaran 2025 juga diharapkan meningkatkan volume kendaraan dan berdampak positif pada kinerja JSMR. Selain itu, proyeksi penurunan suku bunga diharapkan dapat mengurangi biaya pendanaan, yang berpotensi mendukung pertumbuhan bisnis perseroan.

Meskipun demikian, saham JSMR masih mengalami tekanan akibat faktor eksternal, seperti arus keluar dana asing (capital outflow). 

Baca Juga: Anggaran Infrastruktur Dipangkas, Cek Rekomendasi Saham TOTL dan ACST

“Jika tekanan dari capital outflow mereda, tentu potensi saham untuk membaik akan terbuka di masa mendatang,” ujar Pandhu. Saat ini, JSMR diperdagangkan pada price to earning ratio (PER) sekitar 6x, yang dinilai cukup menarik untuk investasi jangka panjang.

Praktisi pasar modal, William Hartanto, menilai saham JSMR saat ini berada di level support Rp 3.550 per saham dan resistance Rp 3.900 per saham. Dengan tren yang masih melemah dan indikator MACD membentuk bearish divergence, William merekomendasikan strategi wait and see untuk saham JSMR.

Selanjutnya: KTT Arab: Mesir akan Beberkan Rencana Rekonstruksi Gaza Senilai US$53 Miliar

Menarik Dibaca: Selebgram Aghnia & Stefany Talita Luncurkan Eze Nails, Koleksi Kuku Tempel Premium

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×