Reporter: Rashif Usman | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) mencatatkan kinerja yang kurang menggembirakan hingga kuartal III 2024.
Melansir laporan keuangannya di keterbukaan informasi BEI Jumat (1/11), INKP mencatatkan laba sebesar US$ 226 juta hingga kuartal III 2024 atau turun 29,53% dari posisi yang sama tahun lalu sebesar US$ 320,88 juta.
Penjualan bersih perusahaan juga tercatat menurun 9,91% dari posisi US$ 2,68 miliar per kuartal III 2023 menjadi US$ 2,42 miliar di periode yang sama tahun 2024.
Baca Juga: Kinerja Emiten Kertas Grup Sinarmas Menyusut, Begini Rekomendasi Saham INKP dan TKIM
Dalam rinciannya, penjualan dari jenis produk kertas budaya mencapai US$ 884,07 miliar, turun dari US$ 960,13 juta. Kemudian jenis pulp juga turun menjadi US$ 777 juta. Penjualan kertas industri, tissue dan lainnya mencapai US$ 759 juta, turun dari US$ 853 juta.
Beban pokok penjualan mencapai US$ 1,61 miliar, turun dari episode yang sama tahun lalu sebesar US$ 1,8 miliar. Alhasil laba bruto perusahaan mencapai US$ 802 juta, turun dari posisi US$ 886 juta.
Beban usaha penjualan meningkat dari US$ 153,94 juta dari sebelumnya US$ 153,94 juta. Beban umum dan administrasi juga melonjak menjadi US$ 114 juta dari US$ 113 juta. Total beban usaha mencapai US$ 273 juta, naik dari posisi US$ 267 juta. Alhasil laba usaha INKP hingga kuartal III 2024 mencapai US$ 528 juta, turun dari posisi yang sama tahun lalu US$ 619 juta.Dalam rinciannya, penjualan dari jenis produk kertas budaya mencapai US$ 884,07 miliar, turun dari US$ 960,13 juta. Kemudian jenis pulp juga turun menjadi US$ 777 juta. Penjualan kertas industri, tissue dan lainnya mencapai US$ 759 juta, turun dari US$ 853 juta.
INKP memiliki total aset US$ 11,35 miliar per 30 September 2024, naik dari posisi 31 Desember 2024 sebesar US$ 10,12 miliar. Sementara total ekuitas perusahaan mencapai US$ 6,2 miliar per akhir September 2024, naik dari periode akhir tahun 2023 sebesar US$ 6 miliar.
Perusahaan mencatatkan saldo kas dan setara kas akhir periode sebesar US$ 1,6 miliar per 30 September 2024, naik dari posisi yang sama tahun lalu sebesar US$ 1,5 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News