Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Maintenance Facility Aeroasia Tbk atau GMF AeroAsia mencatatkan penurunan laba bersih pada kuartal I-2018. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, perolehan laba emiten berkode saham GMFI ini turun sebesar 27,3% menjadi US$ 7,36 juta. Rupanya hal ini terjadi karena masih adanya pendapatan yang belum dibukukan.
"Tidak perlu khawatir karena memang ada pendapatan yang belum kami bukukan," ujar Iwan Joeniarto, Direktur Utama PT Garuda Maintenance Facility Aeroasia Tbk dalam paparan, Rabu (30/5).
Namun, Iwan tidak merinci pendapatan apa yang dimaksud. Ia hanya mengatakan, masih ada rekonsiliasi pendapatan yang berpotensi meningkatkan kinerja perusahaan.
Iwan mengakui, penurunan laba bersih ini juga berpengaruh pada penurunan margin laba bersih perusahaan yaitu dari 9,5% ke level 8,3%. "Ada penurunan margin 3,2%," paparnya.
Meski begitu, GMFI masih berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan. Selama periode Januari-Maret 2018, pendapatan tumbuh menjadi US$ 115,9 juta dari periode yang sama tahun lalu sejumlab US$ 101,6 juta. Walaupun pendapatan line maintenance turun 14,3%, tetapi pendapatan repair and overhaul tercatat naik 15,9%.
Mayoritas pesawat yang dirawat Garuda adalah seri Airbuss A 320-200, yang banyak digunakan oleh AirAsia dan Citilink Indonesia, serta seri Boeing 737800 yang mayoritas dipakai oleh Garuda Indonesia. Selama kuartal I-2018 tingkat kendala pengiriman mencapai 99,64%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News