kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

Laba emiten semen di kuartal III kurang memuaskan, berikut rekomendasi analis


Minggu, 03 November 2019 / 19:29 WIB
Laba emiten semen di kuartal III kurang memuaskan, berikut rekomendasi analis
ILUSTRASI. Buruh sedang memindahkan semen Holcim yang akan dikirim ke beberapa wilayah nusantara melalui Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Selasa (19/05).


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

Presiden Direktur CSA Institue Aria Santoso menilai, kinerja emiten semen memiliki potensi untuk naik hingga penghujung tahun. Sebab, ia menilai permintaan semen yang berasal dari proyek besar baik dari swasta maupun pemerintah masih cukup tinggi.

Sementara untuk konsumen semen dari segmen retail, Aria mengatakan saat ini masih belum bergairah.“Realisasi anggaran perusahaan konstruksi dan perencanaan developer untuk pembangunan proyek di tahun berikutnya bisa menolong kenaikan penjualan di kuartal III 2019,” ujar Aria kepada Kontan.co.id, Minggu (3/11).

Baca Juga: Laba bersih Semen Baturaja (SMBR) merosot 44,42% pada kuartal III-2019

Lebih lanjut, proyek pembangunan infrastruktur seperti jalan, gedung, bendungan, hingga pelabuhan yang masih terus berlanjut juga akan menyerap pasokan semen.

“Proyek pengembang baik BUMN maupun swasta juga akan menyerap produksi semen,” sambungnya.

Untuk itu, ia memberi rekomendasi akumulasi untuk saham INTP dan SMGR dengan target harga masing-masing Rp 22.000 per saham dan Rp 14.000 per saham.

Baca Juga: Sebulan terakhir net sell asing di bursa mencapai Rp 3,88 triliun, ini penyebabnya

Sementara untuk saham SMCB, Aria merekomendasikan untuk hold sebab ia melihat adanya potensi kenaikan kinerja hingga akhir tahun. “SMCB boleh hold dengan kemungkinan perbaikan kinerja di akhir tahun,” tutup Aria.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×