Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Tahun 2013 lalu , perusahaan jasa energi PT Elnusa Tbk membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 4,11 triliun. Angka tersebut turun 14 % dari pendapatan usaha tahun 2012 sebesar Rp 4,77 triliun.
Beban pokok pendapatan emiten berkode ELSA tahun 2013 tercatat sebesar Rp 3,46 triliun. Angka tersebut turun dari beban pokok pendapatan tahun 2012 sebesar Rp 4,22 triliun.
Sementara itu, laba bersih emiten berkode ELSA ini tahun 2013 tercatat sebesar Rp238,06 miliar. Angka itu naik sebesar 86% dari laba bersih tahun 2012 sebesar Rp 127,92 miliar.
Sekretaris Perusahaan Elnusa, Fajriyah Usman bilang, meski pendapatan usaha turun di 2013, namun laba bersih melonjak tajam hingga 86%.
Penyebabnya, kata Fajriyah, ELSA telah menerapkan strategi yang agresif-selektif selama tahun 2013 lalu. ELSA menjaga performa bisnis dengan cara fokus pada bisnis inti, yang memiliki potensi terbaik dan memberikan marjin yang lebih tinggi.
Hasil tersebut tampak dari kinerja bisnis drilling and oilfield services yang tumbuh 33%pada tahun 2013. Marjin kotor drilling and oilfield service juga naik signifikan dari 12 % pada tahun 2012 menjadi 18 % pada akhir 2013.
Secara bertahap, sepanjang tahun 2013, perusahaan juga mengurangi porsi bisnis bermarjin rendah dan melakukan divestasi anak usaha ataupun aset perusahaan yang tidak memberikan nilai tambah.
Investor relation Elsa Rifqi Budi Prasetya mengatakan, tahun 2014, ELSA menargetkan pendapatan sebesar Rp 4,9 triliun dan laba bersih Rp 185 miliar.Ini target lama kita tetapi kita confidence tahun ini laba bersih kita bisa lebih dari Rp 242 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News