Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli
Investment Consultant Reza Priyambada Reliance Sekuritas Indonesia melihat, beban biaya BSDE di tahun 2023 memang mengalami peningkatan akibat dari kenaikan BPP, khususnya dari harga tanah dan bangunan.
“Dari Beban Penjualan juga mengalami kenaikan seiring meningkatnya Biaya Iklan, Gaji Karyawan, Listrik, dan lainnya,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (15/3).
Reza melihat, kinerja BSDE di tahun 2024 masih prospektif meskipun laba di tahun lalu tercatat menurun.
Baca Juga: Laba Turun Saat Pendapatan Naik, Ini Penjelasan Bumi Serpong Damai (BSDE)
Hal ini mengingat lahan yang belum dikembangkan (land bank) masih luas, yaitu sekitar 36,91 hektare. Belum lagi, proyek properti BSDE juga masih banyak yang masih berjalan.
Secara operasional, BSDE mencatat marketing sales 2023 sebesar Rp 9,5 triliun selama 2023, lebih tinggi 7,9% dari target 2023 di level Rp 8,8 triliun.
Pada 2024, manajemen BSDE pun menargetkan marketing sales sebesar Rp 9,5 triliun.
“Namun, itu semua juga harus dilihat dari sisi permintaan. Seberapa besar permintaan dari masyarakat yang membeli properti BSDE, baik itu rumah tapak, apartemen, rukan, ruko, maupun lainnya,” ungkapnya.
Reza pun merekomendasikan beli untuk saham BSDE dengan target harga Rp 1.120 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News