Reporter: Nur Qolbi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) masih membukukan kenaikan marketing sales tahun ini. Proyek perumahan masih menjadi penyumbang terbesar marketing sales BSDE.
Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei mengatakan, sejak tahun 2020, BSDE menjadi salah satu pengembang properti yang membukukan marketing sales tertinggi.
"Dengan begitu, pendapatan BSDE akan terus tumbuh positif seiring dengan serah terima produknya kepada pelanggan," kata Jono saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (14/11).
Dalam riset tanggal 31 Oktober 2023 2023, Analis Ciptadana Sekuritas Yasmin Soulisa mencatat, BSDE membukukan marketing sales sebesar Rp 6,75 triliun selama Januari-September 2023 atau tumbuh 0,5% year on year (yoy). Realisasi tersebut setara 77% dibanding target marketing sales setahun penuh 2023 yang sebesar Rp 8,8 triliun.
Marketing sales proyek perumahan mencapai Rp 4,47 triliun atau berkontribusi sebesar 66% terhadap total marketing sales. Sementara itu, perolehan marketing sales proyek komersial, meliputi lahan komersial, apartemen, dan ruko sebesar Rp 2,28 triliun atau menyumbang 34% dari keseluruhan angka marketing sales.
Baca Juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) Rampungkan Tender Offer Obligasi US$ 211,08 Juta
Berdasarkan riset 6 November 2023, Analis MNC Sekuritas Muhammad Rudy Setiawan menyampaikan, kinerja yang kuat pada sembilan bulan pertama 2023 didorong oleh keberhasilan penawaran proyek perumahan dan komersial di BSD City.
Marketing sales dari kawasan BSD City berkontribusi sebesar 75% dari total marketing sales yang dicapai BSDE pada Januari-September 2023.
"Pencapaian marketing sales proyek perumahan sebesar Rp 4,47 triliun sebagian besar didukung oleh pesatnya penjualan produk unggulan di BSD City seperti Nava Park, Hiera, Enchante, Eonna, dan Tanakayu," tutur Rudy.
Selain BSD City, kota mandiri unggulan lainnya yang memberikan kontribusi signifikan terhadap kinerja sembilan bulan pertama 2023 adalah Grand Wisata di Bekasi dan Kota Wisata di Cibubur. Dua kota-kota ini memberikan kontribusi masing-masing sebesar 11% dan 7% terhadap total marketing sales di periode tersebut.
Meskipun begitu, pendapatan BSDE pada Januari-September 2023 lebih rendah dari perkiraan MNC Sekuritas, namun laba bersihnya masih inline. BSDE membukukan kenaikan pendapatan 2,3% yoy menjadi Rp 7,3 triliun, sedangkan laba bersihnya melesat 93% yoy menjadi Rp 1,8 triliun.
Realisasi pendapatan tersebut setara dengan 70,5% proyeksi MNC Sekuritas untuk setahun penuh 2023 dan 70,7% proyeksi konsensus. Sementara realisasi laba bersih tersebut merefleksikan 72,8% estimasi konsensus dan 68,3% estimasi MNC Sekuritas untuk setahun penuh 2023.
Pendapatan perumahan naik 11% yoy menjadi Rp 3 triliun dan berkontribusi sebesar 41% terhadap total penjualan. Pendapatan dari rumah tapak sebagian besar berasal dari kota mandiri BSD City, diiringi dengan penjualan kota mandiri lainnya seperti Grand Wisata di Bekasi dan Kota Wisata di Cibubur.
Baca Juga: Begini Rekomendasi Saham Bumi Serpong Damai (BSDE), Intip Sentimennya
Sementara itu, penjualan komersial (apartemen dan ruko) mencapai Rp 2,3 triliun atau berkontribusi 31% terhadap total pendapatan. Penjualan ruko terutama terdiri dari penjualan Foresta Business Loft, TabeSpots, dan 91 District, sedangkan pendapatan dari apartemen sebagian besar dihasilkan oleh Southgate Residence dan Aerium.
Di sisi lain, penjualan non-pengembangan (tidak termasuk pendapatan konstruksi) tumbuh 1% yoy menjadi Rp 1,1 triliun. Unit usaha baru berupa jasa pengoperasian jalan tol (Serpong-Balaraja seksi 1A) telah memberikan kontribusi top line sebesar Rp 41 miliar pada sembilan bulan pertama 2023. Unit bisnis ini diharapkan dapat berkontribusi lebih banyak lagi ketika tahap 1B mulai beroperasi pada 2024.
Rekomendasi saham
Rudy menyampaikan, BSDE mempertahankan pandangan positif dalam mencapai target marketing sales 2023 sebesar Rp 8,8 triliun. BSDE bermaksud untuk melanjutkan komitmennya dalam mengembangkan dan memperkenalkan produk-produk baru yang menarik di BSD City maupun lokasi penting lainnya.
Sebagai langkah strategis, BSDE telah meluncurkan promosi berskala nasional yang disebut "Smart Move", yang dijadwalkan berlangsung dari Februari hingga Desember 2023.
Jono menambahkan, faktor penghambat kinerja BSDE mungkin berasal dari persaingan antarpengembang yang terus memberikan pilihan produk yang lebih terjangkau dari BSDE. Suku bunga yang tinggi juga belum terlalu terlihat dampaknya, mengingat ada insentif pajak dari pemerintah untuk rumah yang serah terima di 2024.
Sementara terkait pemilu, dampaknya baru bisa terlihat tahun depan. "Namun perlu diingat bahwa BSDE menyasar segmen menengah atas yang daya belinya lebih stabil dan tidak terlalu terpengaruh dengan faktor luar," ucap Jono.
Ia mengestimasi, pendapatan dan laba BSDE tahun 2023 masing-masing bisa mencapai Rp 9,6 triliun dan Rp 2,3 triliun. Sementara untuk 2024, pendapatan dan laba bersih BSDE masing-masing dapat mencapai Rp 10,5 triliun dan Rp 2,6 triliun.
Yasmin optimistis BSDE akan mencapai target marketing sales tahun 2023 yang sebesar Rp 8,8 triliun. Pasalnya, per September 2023, BSDE sudah membukukan marketing sales Rp 6,75 triliun yang mencerminkan 77% target total.
Ketiga sekuritas ini merekomendasikan buy saham BSDE dengan target harga yang berbeda-beda. MNC Sekuritas dan Henan Putihrai Sekuritas menetapkan target harga Rp 1.400, sementara Ciptadana Sekuritas Rp 1.370 per saham. Pada perdagangan Selasa (14/11), harga BSDE turun 1,95% ke Rp 1.005 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News