kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.455   30,00   0,18%
  • IDX 6.433   -87,11   -1,34%
  • KOMPAS100 935   -14,81   -1,56%
  • LQ45 731   -7,15   -0,97%
  • ISSI 198   -4,14   -2,05%
  • IDX30 380   -2,05   -0,54%
  • IDXHIDIV20 457   -4,21   -0,91%
  • IDX80 106   -1,38   -1,28%
  • IDXV30 109   -1,71   -1,54%
  • IDXQ30 125   -0,43   -0,35%

Laba Bukit Asam naik tinggi berkat efisiensi


Kamis, 03 Maret 2016 / 07:16 WIB
Laba Bukit Asam naik tinggi berkat efisiensi


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Ketika awan mendung menggayuti emiten pertambangan lantaran harga komoditas ini anjlok, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) justru mencetak pertumbuhan laba bersih yang positif.

Sepanjang tahun 2015, laba bersih perusahaan tambang pelat merah itu naik 11% year on year (yoy) menjadi sebesar Rp 2,04 triliun.

Joko Pramono, Sekretaris Perusahaan PTBA, mengatakan, kinerja masih tinggi karena perseroan ini mendorong beberapa langkah efisiensi. Hal ini sudah terlihat dari biaya produksi PTBA yang turun 10% sepanjang tahun lalu menjadi Rp 394.866 per ton.

Efisiensi juga dengan memperpendek jarak angkut di lokasi tambang, menurunkan angka nisbah kupas alias stripping ratio dan menggunakan tenaga listrik milik sendiri.

"Perusahaan menggunakan kontraktor jasa penambangan milik sendiri untuk menggantikan sebagian pekerjaan kontraktor penambangan dari luar," ujar Joko, Rabu (2/3).

Pendapatan perseroan ini naik 6% menjadi Rp 13,82 triliun dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp 13,08 triliun. Angka tersebut salah satunya berasal dari hasil penjualan batubara PTBA yang tumbuh 6% menjadi 19,1 juta ton.

Komposisinya, 53% untuk memenuhi pasar domestik dan 47% untuk permintaan ekspor. Peningkatan volume penjualan PTBA juga berasal dari kontribusi peningkatan produksi sebesar 18% menjadi 19,28 juta ton.

Nah, berkaca pada pencapaian sepanjang tahun lalu, PTBA menargetkan volume penjualan batubara yang lebih tinggi pada tahun ini, menjadi 29,17 juta ton. Jumlah itu naik 51% dibandingkan pencapaian tahun lalu.

Volume produksi dan pembelian batubara ditargetkan sebesar 28,32 juta ton atau naik 37% dibandingkan tahun 2015. PTBA yakin, bisa memperoleh kinerja penjualan yang lebih tinggi di tahun ini.

Perseroan ini sudah meningkatkan kapasitas Pelabuhan Tarahan dari 13 juta ton menjadi 25 juta ton per tahun. Baru-baru ini, emiten BUMN ini meneken komitmen pembangunan dua Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), yakni PLTU Halmahera Timur 2x40 MW di Maluku Utara, dan PLTU Kuala Tanjung 2x350 MW di Sumatera Utara. PLTU Kuala Tanjung untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik pabrik smelter PT Inalum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Undang-Undang Kepailitan Dan PKPU Indonesia KONTAN DIGITAL PREMIUM ACCESS

[X]
×