kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Laba Bersih Timah (TINS) Melambung 301% di Semester I-2022


Kamis, 01 September 2022 / 19:19 WIB
Laba Bersih Timah (TINS) Melambung 301% di Semester I-2022
ILUSTRASI. Tambang timah PT Timah Tbk di Pemali, Bangka TINS targetkan produksi timah 70.000 per ton. PT Timah Tbk (TINS) di semester I 2022 mampu membukukan laba Rp 1,08 triliun, atau naik 301%.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pulihnya  ekonomi  global  sebagai  dampak  dari  meredanya  Covid-19  berimbas  ke kinerja  keuangan PT Timah Tbk (TINS)  di semester I 2022.  Dalam  periode  ini,  TINS  mampu membukukan  laba  Rp 1,08 triliun, atau naik 301% dibandingkan periode sama tahun lalu.

Pertumbuhan kinerja anak perusahaan TINS dan melesatnya harga jual logam timah sangat berkontribusi terhadap peningkatan kinerja emiten pelat merah ini

Melesatnya laba bersih TINS sejalan dengan naiknya pendapatan. TINS berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 7,47 triliun atau naik 27%  jika  dibandingkan  periode semester pertama 2021  yang hanya Rp 5,87 triliun. Laba operasi naik 127% menjadi Rp 1,42 triliun,

Membaiknya profitabilitas TINS terlihat pula dari naiknya EBITDA  sebesar  82% menjadi Rp 1,9  triliun.

Baca Juga: Inilah Saham BUMN dan BUMD yang Bisa Jadi Portofolio Investasi

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Timah Fina Eliani mengatakan, meningkatnya laba bersih TINS didukung performa harga jual logam  timah selama periode enam bulan pertama 2022. Di periode ini, rerata harga jual timah mencapai US$ 41.110 per metrik ton.

Di sisi lain, produksi bijih timah pada enam bulan pertama 2022 tercatat sebesar 9.901 ton atau turun 14% dibandingkan periode  yang sama tahun lalu sebesar 11.457 ton. Dari jumlah tersebut 39% atau 3.829 ton berasal dari  penambangan  darat,  sedangkan  sisanya  61%  atau  6.072  ton  berasal  dari  penambangan  laut.

Produksi logam timah di periode ini juga turun sebesar 26% menjadi 8.805 Mton dari periode enam bulan pertama 2021 sebesar 11.915 Mton.

Adapun  penjualan  logam  timah  tercatat  sebesar  9.942  Mton  atau  turun  sebesar  21%  dibandingkan  periode  enam bulan pertama 2021  sebesar  12.523  Mton.  Harga  jual  rerata  logam  timah  pada  semester pertama 2022 sebesar US$ 41.110 per Mton atau naik signifikan 48% dibandingkan enam bulan pertama 2021 sebesar US$ 27.858 per Mton.

“Untuk menjaga pertumbuhan kinerja, TINS memacu kinerja anak usaha. Kontribusi Anak Usaha segmen  non?pertimahan  di  tahun  2022  diperkirakan  meningkat  menjadi  28%  terhadap  laba bersih  konsolidasian  TINS”,  terang Fina dalam siaran pers, Kamis (1/9).

Baca Juga: PT Timah (TINS) Yakin Perolehan Pajak dan PNBP Tahun Ini Melampui 2021

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




[X]
×