Reporter: Muhammad Julian | Editor: Noverius Laoli
Beban pokok penjualan misalnya, tercatat naik sekitar 16,73% yoy dari yang semula sebesar Rp 1,27 triliun di tahun 2018 menjadi Rp 1,48 triliun di tahun 2019. Begitu pula dengan beban usaha, beban usaha perseroan di sepanjang tahun 2019 hanya naik sekitar 14,94% yoy dari yang semula sebesar Rp 1,35 triliun pada tahun 2018 menjadi Rp 1,55 triliun di tahun 2019 lalu.
Di sisi lain, penghasilan operasi lainnya atawa other operating income perseroan tercatat mengalami kenaikan sekitar 19,40% yoy dari Rp 58,01 miliar di tahun 2019 menjadi Rp 69,27 miliar pada tahun 2019. Penghasilan ini diperoleh dari penjualan barang usang atawa scrap sales.
Baca Juga: IHSG menguat tipis 0,11% ke 6.193 di akhir perdagangan Senin (9/12)
Pada saat yang bersamaan, biaya keuangan juga tercatat mengalami penurunan sekitar 19,38% yoy menjadi Rp 66,29 miliar di tahun 2019. Sebelumnya biaya keuangan perseroan mencapai Rp 82,23 miliar di tahun 2018.
Alhasil, laba bersih perseroan melesat 74,30% yoy menjadi Rp 301 miliar di sepanjang tahun 2019 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News