kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba bersih naik dobel digit, kinerja harga saham Integra (WOOD) masih potensial


Senin, 30 Juli 2018 / 17:11 WIB
Laba bersih naik dobel digit, kinerja harga saham Integra (WOOD) masih potensial
ILUSTRASI. INTEGRA INDOCABINET


Reporter: Dian Sari Pertiwi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pendapatan PT Integra Indocabinet Tbk naik 7,03% menjadi Rp 905,71 miliar dari periode sama tahun lalu, sebesar Rp 846,23 miliar.

Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan Senin (30/7), emiten berkode WOOD ini tercatat mengalami kenaikan beban penjualan sebesar 7,41% menjadi Rp 198,53 miliar. Padahal, tahun sebelumnya beban penjualan WOOD sebesar Rp 184,82 miliar.

Meski begitu, toh WOOD tetap mampu membukukan kenaikan laba bersih sebesar 25,39% menjadi Rp 113,74 miliar dari posisi tahun sebelumnya Rp 90,71 miliar.

Direktur WOOD, Wang Sutrisna menyebut kenaikan pendapatan ini didukung oleh segmen usaha di bidang forestry. "Untuk semester pertama, pertumbuhan cukup besar dari sektor forestry karena harga kayu meranti naik cukup tinggi," ujar Wang kepada Kontan.co.id, Senin (30/7).

Padahal, kontribusi sektor ini relatif kecil hanya 10% menyumbang terhadap pendapatan WOOD.

Wang menuturkan harga jual rata-rata kayu meranti naik 38,46% dari Rp 1,6 juta per meter kubik pada semester kedua tahun lalu, menjadi Rp 2,6 juta per meter kubik.

Sementara sumbangan pendapatan dari segmen bisnis manufaktur sebesar 86,4% dan sisanya dari segmen perdagangan.

Solidnya kinerja laporan keuangan WOOD, tercermin pada kinerja harga saham WOOD. Dalam satu bulan terakhir harganya sudah terkerek 14,84% ke level 565.

Analis Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji menilai kinerja saham WOOD masih berpotensi naik lantaran dukungan kinerja laporan keuangan yang positif.

"Sentimen perang dagang juga berpeluang membuat WOOD bisa mencari pasar ekspor yang baru," kata Nafan.

Dia menilai, dengan memanfaatkan efek perang dagang, WOOD dapat meningkatkan permintaan penjualan ekspornya.

Selain itu, kenaikan harga dollar Amerika Serikat (AS) dapat berimbas positif bagi emiten yang porsi penjualan ekspornya dominan.

Dus, Nafan merekomendasikan saham WOOD dengan target harga ke level 625 hingga akhir tahun nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×