kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Laba bersih Lippo Cikarang (LPCK) turun 43,78% hingga September 2021


Kamis, 28 Oktober 2021 / 17:35 WIB
Laba bersih Lippo Cikarang (LPCK) turun 43,78% hingga September 2021
ILUSTRASI. Penurunan laba bersih Lippo Cikarang (LPCK) terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) membukukan penurunan kinerja hingga September 2021. Laba bersih anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) ini turun 43,78% secara tahunan (yoy).

Berdasarkan laporan keuangannya, Kamis (28/10) penurunan itu seiring dengan turunnya pendapatan LPCK sepanjang sembilan bulan kemarin menjadi Rp 1,15 triliun. Angka itu turun 25,8% dibandingkan kuartal ketiga 2020 sebesar Rp 1,55 triliun.

Berdasarkan segmen, penjualan rumah hunian dan apartemen memberikan kontribusi sebesar Rp 819,63 miliar atau turun 27,07%. Lalu pendapatan pengelolaan kota turun 2,33% menjadi Rp 243,47 miliar. Pendapatan tanah industri turun 41,12% menjadi Rp 71,46 miliar.

Selanjutnya, penjualan lahan komersial dan rumah toko turun 92,13% menjadi Rp 4,79 miliar. Hanya pendapatan sewa dan lainnya yang naik 14,48% menjadi Rp 42,12 miliar.

Baca Juga: John Riady: Lippo akan fokus ke bisnis kesehatan dan properti melalui LPKR

Seiring dengan penurunan pendapatan, beban pokok pendapatan LPCK turun 28,58% menjadi Rp 681,39 miliar. LPCK membukukan laba kotor sebesar Rp 477,28 miliar atau turun 20,78% yoy.

Beban usaha Lippo Karawaci turun 15,74% menjadi Rp 199,24 miliar. Namun, penghasilan lainnya tercatat turun 54,4% menjadi Rp 219,53 miliar. Beban usaha LPCK tercatat juga naik menjadi Rp 54,36 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 20,37 miliar.

Sehingga, laba usaha LPCK tertekan dengan mencatatkan sebesar Rp 439,2 miliar atau turun 46,89% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 827,09 miliar.

Beban keuangan LPCK tercatat naik menjadi Rp 61 miliar dibandingkan kuartal ketiga 2020 sebesar Rp 17,49 miliar. Di sisi lain, perusahaan membukukan laba investasi pada entitas asosiasi sebesar Rp 3,13 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang rugi Rp 169,56 miliar.

Baca Juga: Lippo Karawaci (LPKR) berhasil menjual 680 unit dari klaster Cendana Parc North

Alhasil, laba bersih LCPK pada Januari-September 2021 tercatat sebesar Rp 344,26 miliar. Realiasi ini turun 25,8% dibandingkan kuartal ketiga 2020 sebesar Rp 612,42 miliar.

Hingga September 2021, total aset LPCK tercatat sebesar Rp 9,52 triliun atau turun 1,95% dari Desember 2020 sebesar Rp 9,71 triliun. Adapun total ekuitas dan liabilitas masing-masing naik 2,73% menjadi Rp 6,75 triliun dan turun 11,78% menjadi Rp 2,77 triliun.

Adapun kas dan setara kas LPCK tercatat sebesar Rp 377,51 miliar. Kas emiten properti ini turun 40,58% dibandingkan Desember 2020 sebesar Rp 635,42 miliar.

Baca Juga: Membaca Peta Bisnis Rumah Sakit, Penguasanya Bukan SILO, HEAL, MIKA Apalagi SAME

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×