Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lautan Luas Tbk (LTLS) mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun lalu. Emiten yang bergelut di bisnis distribusi bahan kimia ini meraih laba bersih sebesar Rp 321,01 miliar.
Keuntungan LTLS melejit 16,96% dibandingkan tahun 2021 senilai Rp 274,45 miliar. Lonjakan bottom line LTLS tahun lalu ikut didorong oleh top line yang bergerak naik.
Mengutip laporan keuangan yang terbit di Harian KONTAN edisi Jumat (31/3), LTLS meraup pendapatan senilai Rp 7,88 triliun pada 2022. Meningkat 18,85% secara tahunan (Year on Year/YoY) dari tahun 2021 sejumlah Rp 6,63 triliun.
Sejalan dengan itu, beban pokok penjualan dan jasa LTLS meningkat 19,51% (YoY) menjadi Rp 6,37 triliun. Hasilnya, LTLS mengantongi laba kotor sejumlah Rp 1,50 triliun atau meningkat 16,27% secara YoY.
Baca Juga: Lautan Luas (LTLS) Bidik Pendapatan Tumbuh Dua Digit Pada 2023
Setelah dijumlah dengan beban usaha, pendapatan operasi lain, dan beban operasi lain, LTLS meraup laba usaha sebesar Rp 588,28 miliar. Naik 8,96% dari Rp 539,91 miliar pada 2021.
LTLS mencatatkan laba sebelum beban pajak penghasilan sebesar Rp 438,72 miliar, naik tipis 1,61%. Hasil ini didapat setelah menghitung penghasilan dan beban keuangan, bagian atas rugi entitas asosiasi, dan pajak final.
LTLS meraih laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 321,01 miliar, naik 16,96% (YoY). Dengan capaian ini, laba neto per saham LTLS ikut terdongkrak dari Rp 179 menjadi Rp 206.
Baca Juga: Lautan Luas (LTLS) Menjajaki Peluang Bisnis Baru di 2023
Hingga periode 31 Desember 2022, LTLS memiliki total aset sejumlah Rp 6,09 triliun. Terdiri dari aset lancar Rp 2,74 triliun dan aset tidak lancar senilai Rp 3,34 triliun.
LTLS memiliki total liabilitas Rp 3,10 triliun, terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp 2,25 triliun dan jangka panjang sebesar Rp 853,95 miliar. Sedangkan total ekuitas LTLS tercatat sejumlah Rp 2,98 triliun, dengan kas dan setara kas akhir tahun sebesar Rp 237,15 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
