kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Produksi Minyak Naik, Laba Bersih Energi Mega Persada (ENRG) Tembus Rp 1 Triliun


Jumat, 31 Maret 2023 / 10:18 WIB
Produksi Minyak Naik, Laba Bersih Energi Mega Persada (ENRG) Tembus Rp 1 Triliun
ILUSTRASI. Laba bersih ENRG ini tumbuh 65,9% dari laba bersih tahun 2021.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) mencetak kenaikan kinerja sepanjang 2022, baik kinerja keuangan maupun operasional.

Produsen minyak dan gas (migas) ini membukukan laba bersih senilai US$ 66,75 juta sepanjang 2022, yang jika dirupiahkan mencapai Rp 1 triliun. Laba bersih ENRG ini tumbuh 65,9% dari laba bersih tahun 2021 yang hanya sebesar US$ 40,23 juta.

Naiknya laba bersih ENRG tidak terlepas dari naiknya pendapatan. Emiten terafiliasi grup Bakrie ini membukukan pendapatan US$451,93 juta, naik 11,3% dari pendapatan di 2021 yang sebesar US$ 406,09 juta.

Edoardus Ardianto, Direktur Keuangan ENRG mengatakan, faktor utama yang menyebabkan kenaikan kinerja penjualan dan laba bersih ENRG adalah adanya peningkatan produksi minyak dari tahun sebelumnya.

Baca Juga: Saham Energi Melesat, Masih Bisa Dikoleksi?

Dalam laporannya, ENRG mencatatkan produksi minyak sebesar 5.336 barel per hari, naik 10,24% dari produksi minyak pada tahun 2021 sebesar 4.840 barel per hari. Hanya saja, produksi gas ENRG menurun tipis 2,5% dari semula 202 kaki kubik  per hari menjadi 197 kaki kubik per hari.

Pada saat yang sama, harga rata-rata migas yang direalisasikan ENRG turut meningkat. Harga gas misalnya, naik 13,01% dari semula US$ 5,53 per million british thermal unit (mmbtu) pada 2021 menjadi US$ 6,25 per mmbtu pada tahun lalu. Rata-rata harga minyak juga naik 43,3% dari semula US$ 63,71 per barel menjadi US$ 91,29 per barel

Kata Edo, naiknya laba bersih juga tidak terlepas dari kemampuan ENRG untuk mengefisienkan biaya-biaya operasional.

Baca Juga: Simak Prospek Saham Tiga Emiten Grup Bakrie yang Naik Kelas

Syailendra S. Bakrie, Direktur Utama & CEO Energy Mega Persada menambahkan, fokus ENRG saat ini adalah untuk mengoptimalkan kinerja di 11 wilayah kerja dalam portofolio perusahaan, termasuk antara lain terus menjaga reserves replacement ratio yang sehat.

“Oleh karenanya kami berharap kenaikan produksi dari seluruh aset-aset ini akan terefleksi dalam kinerja keuangan Perusahaan yang semakin membaik di masa mendatang. Energy Mega Persada juga tetap mencari peluang untuk melakukan akuisisi atas aset-aset baru yang dapat menambah nilai bagi para pemegang saham ke depannya,” kata Syailendra dalam siaran pers, Jumat (31/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×