Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produk sekuriti digital dan percetakan sekuriti terintegrasi, PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) meraih kinerja positif di tahun 2023. Di mana, JTPE cetak laba bersih sebesar Rp 226 miliar atau tumbuh 57% secara tahunan atau year on year (yoy).
Kenaikan laba bersih JTPE ini disokong pendapatan usaha yang melonjak 61% secara tahunan menjadi Rp 2,3 triliun di tahun 2023.
Direktur Utama JTPE Oei, Allan Wibisono mengatakan, kinerja keuangan sepanjang tahun 2023, baik dari sisi pendapatan hingga laba bersih merupakan pencapaian terbaik JTPE semenjak masa pandemi berakhir.
Pencapaian ini salah satunya didukung oleh kontribusi sektor keuangan dan pariwisata yang menjadi andalan JTPE.
Baca Juga: Begini Prospek Bisnis Jasuindo Tiga Perkasa (JTPE) di Tahun 2024
“Diawali dengan pencabutan status PPKM oleh Pemerintah Indonesia sejak pertengahan tahun 2023, geliat aktivitas masyarakat kembali bangkit yang berpengaruh signifikan terhadap kenaikan permintaan kebutuhan security document & payment pada sektor keuangan serta lonjakan permintaan komponen paspor di sektor pariwisata baik di dalam maupun luar negeri seiring dengan fenomena revenge tourism pasca pandemi,” ungkap Allan, dalam siaran pers, Selasa (2/4).
Segmen produk security yang merupakan andalan JTPE mencatatkan penjualan sebesar Rp 2,05 triliun, naik 68% dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 1,22 triliun. Sedangkan penjualan segmen non security mencapai Rp 243 miliar atau meningkat 19% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 205 miliar.
Selanjutnya, laba kotor JTPE tahun 2023 tercatat sebesar Rp 460 miliar atau meningkat sebesar 41% dari pencapaian periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 326 miliar.
Kinerja cemerlang ini juga tercermin ke pencapaian laba usaha, di mana JTPE mencatatkan laba usaha tahun 2023 sebesar Rp 312 miliar atau naik sebesar 59% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 197 miliar.
Pada 30 November 2023 JTPE telah membagikan dividen interim sebesar Rp 15 per lembar saham, setara dengan 4,2% dividen yield yang merupakan yield tertinggi JTPE.
Selain itu efektif per 30 November 2023 JTPE mengalami perpindahan papan pencatatan ke papan utama Bursa Efek Indonesia, hal ini merefleksikan bukti kinerja yang konsisten serta komitmen yang kuat terhadap pertumbuhan dan transparansi.
Di tahun 2024, JTPE mengantisipasi tantangan pasar yang akan memasuki periode normalisasi. Ke depannya, JTPE akan terus fokus pada inovasi, kualitas dan adaptasi terhadap perubahan pasar dengan mengembangkan segmen produk-produk digital agar mampu menyesuaikan dengan pola bisnis yang memasuki era digitalisasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
