Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Top line dan bottom line PT Indika Energy Tbk (INDY) kompak merosot pada kuartal I-2024. Selama tiga bulan pertama 2024, INDY meraih laba bersih senilai US$ 20,11 juta atau menyusut 65,86% ketimbang periode yang sama tahun lalu (Year on Year/YoY).
Sebagai perbandingan, pada kuartal I-2023 INDY membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 58,92 juta.
Untuk gambaran saja, jika dikonversi memakai asumsi kurs Rp 16.250 per dolar Amerika Serikat, maka keuntungan INDY pada kuartal I-2024 setara dengan Rp 326,85 miliar.
Keuntungan INDY merosot terseret oleh penurunan pendapatan, di mana hingga Maret 2024 INDY meraup pendapatan senilai US$ 567,32 juta. Pendapatan INDY terpangkas 37,43% (YoY) dari capaian US$ 906,83 juta per Maret 2023.
Segmen bisnis utama INDY kompak merosot sepanjang tiga bulan pertama 2024. Penjualan batubara INDY turun 36,25% (YoY) dari US$ 818,35 juta menjadi US$ 521,64 juta, yang terdiri dari penjualan batubara ke pelanggan luar negeri US$ 379,68 juta dan dalam negeri senilai US$ 141,96 juta.
Baca Juga: Terbitkan Surat Utang US$ 350 Juta, Berikut Rekomendasi Saham Indika Energy (INDY)
Pada periode yang sama, pendapatan kontrak dan jasa menyusut 49,23% (YoY) dari US$ 78,70 juta menjadi US$ 39,95 juta. Penyebabnya karena terjadi penurunan pendapatan yang signifikan dari BP Berau Ltd., merosot 80,33% (YoY) dari US$ 50,65 juta menjadi US$ 9,96 juta.
Seiring penurunan revenue, beban pokok kontrak dan penjualan INDY menyusut 33,06% (YoY) menjadi US$ 473,76 juta. Hasil ini membawa INDY mengantongi laba kotor senilai US$ 93,55 juta, anjlok 53,01% dibandingkan capaian US$ 199,09 juta pada kuartal I-2023.
Setelah dijumlah dengan berbagai pos beban dan pendapatan lainnya, INDY membukukan laba bersih tahun berjalan senilai US$ 26,88 juta per 31 Maret 2024. Ambles 60,70% dibandingkan kuartal I-2023 yang kala itu mencapai US$ 68,41 juta.
Sejalan dengan penurunan kinerja ini, laba per saham dasar INDY ikut menyusut secara tahunan dari sebelumnya US$ 0,0113 menjadi US$ 0,0039 per 31 Maret 2024. Di sisi yang lain, posisi kas dan setara kas akhir periode INDY ikut terpangkas dari sebelumnya US$ 1,23 miliar menjadi US$ 544,89 juta.
Hingga 31 Maret 2024, INDY memiliki total jumlah aset sebesar US$ 3,13 miliar. Jumlah liabilitas INDY mencapai US$ 1,74 miliar, dengan posisi ekuitas sebesar US$ 1,39 miliar.
Dari sisi pergerakan saham, mengawali perdagangan Senin (3/6) ini INDY melemah 4,20% ke posisi Rp 1.370 per saham hingga pukul 09:25 WIB. Jika diakumulasi secara year to date, harga saham INDY melandai 4,53%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News