Reporter: Issa Almawadi | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Walaupun pendapatan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik 17,07% dari Rp 41,88 triliun di 2011 menjadi Rp 49,03 triliun di 2012 ternyata tak mampu mendongkrak laba produsen rokok ini.
Pada periode 2012 lalu, laba bersih GGRM merosot menjadi Rp 4,01 triliun atau turun 17,99% dari Rp 4,89 triliun.
Keuangan GGRM tergerus beban pokok penjualan yang mencapai Rp 39,84 triliun, yang secara langsung menyebabkan laba bruto GGRM merosot 9,37% menjadi Rp 9,18 triliun di 2012.
Pada periode yang sama tahun sebelumnya, laba bruto GGRM mencapai Rp 10,13 triliun. Di sisi lain, meskipun GGRM mencatat pendapatan lain senilai Rp 73,29 miliar, namun hal itu tidak mengangkat laba usaha yang justru turun menjadi Rp 6,02 triliun dari Rp 6,87 triliun.
Hal ini disebabkan oleh melonjaknya biaya dari beban lain menjadi Rp 37,16 miliar, dari semula Rp 4,5 miliar. Kemudian ditambah dengan beban usaha sebesar Rp 3,18 triliun, dan rugi kurs bersih senilai Rp 17,66 miliar.
Merosotnya kinerja keuangan GGRM ini sekaligus menjatuhkan laba per saham GGRM menjadi Rp 2.086 per saham. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, laba per saham GGRM mencapai Rp 2.544 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News