Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua emiten kertas terafiliasi grup Sinarmas, yakni PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) kompak mengalami penurunan laba bersih sepanjang kuartal pertama 2021.
Pada kuartal pertama 2021, INKP membukukan laba bersih senilai US$ 129,27 juta, menurun 22,32% dari realisasi laba bersih di periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 179,30 juta. Alhasil, laba per saham dasar INKP menurun dari semula US$ 0,03277 menjadi US$ 0,02546.
Meski demikian, pendapatan bersih INKP sebenarnya masih tumbuh positif. INKP mengantongi pendapatan bersih senilai US$ 801,28 juta, naik tipis 2,6% dari pendapatan di periode yang sama tahun sebelumnya yakni US$ 780,47 juta.
Hanya saja, sejumlah beban INKP juga turut mengalami kenaikan. Beban pokok pendapatan misalnya, naik 3,6% dari semula US$ 533,83 juta menjadi US$ 553,44 juta di kuartal pertama. Total beban usaha juga naik 8,31% menjadi US$ 85,29 juta.
Baca Juga: Harga Saham INKP dan TKIM Masuk Area Jenuh Beli, tapi Peluang Naik Masih Terbuka
Selain itu, INKP juga menanggung beban lain-lain (neto) sebesar US$ 8,46 juta, dari sebelumnya masih membukukan pendapatan lain-lain hingga US$ 18,25 juta.
Penurunan kinerja juga dialami oleh TKIM. Sepanjang tiga bulan pertama 2021, TKIM hanya mampu meraup laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 74,99 juta.
Torehan tersebut turun hingga 51,99% dari torehan laba bersih kuartal pertama 2020 yang mencapai US$ 156,23 juta.
Alhasil, laba per saham TKIM menurun menjadi US$ 0,0241 dari sebelumnya US$ 0,0502 pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Berbeda dari INKP, pendapatan TKIM juga ikut turun, meskipun tidak terlalu dalam. Penjualan TKIM menyusut 0,19% menjadi US$ 266,77 juta dari sebelumnya US$ 267,30 juta di kuartal pertama 2020.
Di sisi lain, beban pokok penjualan TKIM tercatat turun tipis 0,67% dari semula US$ 232,36 juta di kuartal pertama 2020 menjadi US$ 230,79 juta di tiga bulan pertama tahun ini.
Namun, beban usaha TKIM melonjak 31,27% menjadi US$ 23,78 juta dari sebelumnya hanya senilai US$ 18,11 juta di kuartal pertama 2020.
Selanjutnya: Sudah naik signifkan, harga saham emiten kertas masih bisa menguat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News