Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) mencetak kinerja positif di kuartal I 2023. Emiten kawasan industri ini memperoleh laba bersih Rp 109,27 miliar atau melesat 722,81% secara tahunan (YoY).
Pertumbuhan seiring kenaikan pendapatan perseroan menjadi Rp 197,43 miliar. Realisasi itu tumbuh 167,23% dari kuartal I 2022 sebesar Rp 73,88 miliar.
Penjualan tanah menjadi kontributor utama pendapatan dengan kontribusi sebesar Rp 156,75 miliar atau tumbuh 339,07% YoY. Penjualan yang melebihi 10% berasal dari PT Jaya Yasuda Indonesia sebesar Rp 108 miliar dan PT Multi Cita Rasa sebesar Rp 48,75 miliar.
Baca Juga: Mengintip Rencana Bisnis Emiten Kawasan Industri pada 2023
Beriringan, beban pokok pendapatan naik 120,12% YoY menjadi Rp 66,61 miliar. Meski begitu, laba kotor BEST tetap kuat dengan tumbuh 199,95% YoY menjadi Rp 130,81 miliar.
BEST membukukan kenaikan sejumlah beban, seperti beban umum dan administrasi naik menjadi Rp 21,39 miliar dari Rp 20,63 miliar. Beban keuangan naik menjadi Rp 36,22 miliar dari Rp 23,87 miliar.
Namun, bottom line tetap perkasa dengan pendapatan lain-lain yang naik 141,63% YoY menjadi Rp 41,73 miliar. Utamanya karena laba selisih kurs yang naik menjadi Rp 36,39 miliar dari sebelumnya Rp 13,55 miliar.
Akhir Maret 2023, BEST memiliki jumlah aset sebesar Rp 6,06 triliun atau turun dari posisi Desember 2022 sebesar Rp 6,07 triliun. Tercatat, jumlah liabilitas BEST turun 6,32% menjadi Rp 1,63 triliun dari posisi Desember 2022 sebesar Rp 1,74 triliun dan jumlah ekuitas naik 2,54% menjadi Rp 4,43 triliun.
BEST memiliki kas setara kas sebesar Rp 668,21 miliar, naik dari posisi Desember 2022 sebesar Rp 546,40 miliar. Utamanya karena arus kas operasi berhasil mencetak nilai positif sebesar Rp 183,83 miliar dari posisi Desember 2022 yang negatif Rp 30,64 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News