Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi
Di samping itu, LSIP juga akan meningkatkan produktivitas dengan target pertumbuhan produksi CPO hingga akhir tahun sebesar 5% dibanding 2018 yang mencapai 453.168 ton.
Ia juga berharap harga CPO dapat membaik seiring dengan sentimen positif yang mengiringinya. Salah satunya adalah penerapan kebijakan biodiesel pada bahan bakar minyak (BBM) yang terus didorong oleh pemerintah.
Baca Juga: Samindo Resources (MYOH) siap masuk bisnis energi terbarukan
Oleh karena itu, ia memprediksi kinerja perusahaannya akan membaik pada akhir tahun. Meskipun begitu, Benny belum bisa memberikan target pertumbuhan, baik untuk pendapatan dan laba bersih.
Tahun ini, LSIP menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 550 miliar. Per Juni 2019, sudah terserap Rp 220 miliar.
“Sebanyak 48% untuk pemeliharaan dan penanaman tanaman dan replanting. Sisanya adalah untuk pembangunan infrastruktur dan persiapan pembangunan pabrik dan tangki CPO,” kata dia.
Baca Juga: Sido Muncul (SIDO) sudah serap 51% belanja modal di semester I 2019
Asal tahu saja, perusahaan ini memiliki 12 pabrik kelapa sawit (PKS) dengan kapasitas produksi 2,6 juta ton CPO per tahun. Per Juni 2019, perusahaan ini juga memiliki lahan seluas 116.294 hektare yang sebanyak 83% diperuntukkan untuk kelapa sawit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News