kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Laba bersih ABMM melonjak 226% di akhir 2011


Jumat, 30 Maret 2012 / 11:46 WIB
Laba bersih ABMM melonjak 226% di akhir 2011
ILUSTRASI. BPJS Ketengakerjaan


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT ABM Investama Tbk (ABMM) mencetak laba bersih konsolidasi Rp 415,74 miliar pada tahun lalu. Jumlah tersebut melonjak 226,52% jika dibandingkan dengan laba bersih tahun 2010 yang sejumlah Rp 127,32 miliar.

Dengan lonjakan laba bersih ini, maka laba bersih per saham dasar atau earning per share (EPS) ABMM pun meningkat dari semula Rp 54 per saham di 2010, menjadi Rp 175 per saham di akhir tahun lalu.

Rilis Laporan keuangan ABMM (audited) menunjukkan, kenaikan laba ditopang oleh peningkatan penjualan sebesar 47,70% menjadi Rp 6,63 triliun pada akhir 2011. Tahun sebelumnya, penjualan tercatat hanya Rp 4,49 triliun. Margin laba bersih juga naik menjadi menjadi 6,27% pada posisi Desember 2011, dibandingkan periode Desember 2010 sekitar 2,84%.

“Kami berhasil meningkatkan margin diseluruh lini operasi yang merupakan fokus kami di 2011,” papar Andi Djajanegara Presiden Direktur PT ABM Investama Tbk (ABMM), Jumat (30/3). .

Menurut Andi, lonjakan pertumbuhan kinerja ini merupakan hasil dari model bisnis terintegrasi tambang batubara yang ditopang secara kuat oleh segmen jasa kontraktor tambang, penyedia jasa kelistrikan, logistik terintegrasi, dan jasa engineering.

"Segmen kontraktor pertambangan telah memberikan kontribusi yang besar kepada pendapatan Perseroan, dengan kontribusi terbesar yakni Rp 2,955 triliun atau 44% terhadap pendapatan konsolidasi ABM," jelas Andy.

Kinerja solid di sepanjang 2011 juga tercermin dari posisi Kas dan Setara Kas yang tumbuh 285,34% menjadi Rp 1,67 triliun, dibandingkan tahun 2010 hanya Rp 433,04 miliar. Posisi Aset ABMM pada Desember 2011 pun meningkat signifikan 102,66% menjadi Rp 9,88 triliun, dari posisi Desember 2010 senilai Rp 4,89 triliun.

“Kuatnya posisi kas menyebabkan ABM memiliki kemampuan yang tinggi untuk melakukan ekspansi usaha di 2012,” imbuh Andi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×