Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) masih mampu menorehkan kinerja positif pada periode caturwulan pertama di 2025 ini. Di mana, laba BBCA secara bank only tumbuh hingga 17,4% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 20,2 triliun.
Hanya saja, pertumbuhan tersebut mengalami perlambatan yang cukup signifikan jika dibandingkan pada periode kuartal I/2025. Pasalnya, laba BCA secara individual di periode tersebut mampu tumbuh hingga 27,66% YoY atau senilai Rp 15,69 triliun.
Pertumbuhan tersebut sejalan dengan pergerakan harga BBCA yang tengah mengalami rebound dalam beberapa waktu terakhir. Pada perdagangan Senin (19/5) kemarin, BBCA naik 2,15% dari harga penutupan sebelumnya dan ini menjadi yang tertinggi dibandingkan big banks lainnya.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham dari BNI Sekuritas untuk Perdagangan Jumat (16/5)
Adapun, jika dilihat sebulan terakhir, BBCA telah mengalami kenaikan hingga 14,46%. Kini, BBCA dibanderol di harga Rp 9.500 per saham.
Investment Analyst Edvisor Provina Visindo, Indy Naila mengungkapkan BBCA ini mempunyai keunggulan dari sisi NPL yang masih stabil dan BOPO rendah. Alhasil, hal tersebut sesuai proyeksi bahwa profitabilitas dan kualitas aset masih baik.
Hanya saja, ia mengingatkan bahwa untuk ke depannya, investor perlu memantau keadaan makroekonomi yang bisa mempengaruhi BBCA. Misalnya, outlook suku bunga acuan yang akan turun bisa mendorong BBCA dari sisi profitabilitas dan kualitas aset lebih bagus lagi.
“Untuk jangka pendek masih ada potensi rebound dengan pemantauan kualitas kinerja keuangan,” ujar Indy.
Sementara itu, jika untuk jangka panjang, Indy menyarankan agar investor perlu mencermati betul ketika hendak koleksi. Setidaknya, koleksi bisa dilakukan jika harganya mulai kembali terkoreksi.
Baca Juga: Sebelum Kembali Berlibur di Akhir Pekan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
“Target harga 10.825-11.000 untuk base case,” tambahnya.
Dari sisi teknikal, Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Ekky Topan bilang BBCA telah mengkonfirmasi pembalikan arah tren dengan membentuk pola higher high. Ini didukung pul momentum candle bullish yang solid.
Ia melihat saat ini harga mulai bergerak menuju area resistance terdekat di 9700. Jika berhasil ditembus, Ekky melihat ada peluang menuju target swing 10.000 dan target midterm di 11.000.
“Level support kunci berada di bawah 9000. Cut loss jika harga tutup di bawah itu,” ujarnya.
Selanjutnya: BCA Cetak Laba Rp 20,2 Triliun per April 2025, Ini Penopang Utamanya
Menarik Dibaca: Promo HUT Hokben Nikmati Kelezatan Irodori Bento Diskon 40% Khusus Pemesanan Online
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News