kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Laba Bank Jago Meningkat di Semester I-2024, Cermati Rekomendasi Saham ARTO


Senin, 26 Agustus 2024 / 20:37 WIB
Laba Bank Jago Meningkat di Semester I-2024, Cermati Rekomendasi Saham ARTO
ILUSTRASI. Nasabah melakuakan transaksi melalui atm di kantor cabang Bank Jago di jakarta, Selasa (18/1). PT Bank Jago Tbk (ARTO) mencatatkan kinerja solid berkat penyaluran pinjaman yang lebih tinggi dan membaiknya kualitas aset.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli

Selain itu, ARTO bersedia meningkatkan porsi kas Buy Now Pay Later (BNPL) menjadi sekitar 60% dari 40% saat ini di masa mendatang. Hal ini sebagian besar akan didukung oleh pinjaman langsung di masa mendatang. Untuk diketahui, simpanan ARTO naik 12% qoq menjadi Rp14,8 triliun per Juni 2024.

Pengamat dan Praktisi Pasar Modal Agus Pramono melihat, ARTO sudah melewati Break Even Point (BEP) atau titik impas karena didukung oleh pertumbuhan pinjaman yang solid mencapai Rp 15.67 triliun hingga kuartal kedua 2024. Di samping itu, ARTO juga didukung oleh pulihnya kualitas aset.

Kemitraan dengan GOTO juga memperluas cakupan nasabah dari Bank Jago. Tercatat, manajemen ARTO mengatakan sekitar 35%-37% digital customer mereka merupakan hasil mitra dengan GOTO.

Baca Juga: Asing Net Buy Jumbo Rp 1,66 Triliun, Cek Saham yang Banyak Dikoleksi Asing Kemarin

Menurut Agus, pertumbuhan pinjaman ARTO masih akan sejalan dengan tren di industri perbankan. Namun tantangan bagi Bank Jago alias ARTO adalah bagaimana mengembangkan bisnis pinjamannya menjadi lebih besar (scale up) secara digital.

Ke depan, adanya potensi pemangkasan suku bunga acuan akan berdampak positif ke semua perusahaan bank, tak terkecuali ARTO. Walaupun saat ini kalau kita lihat gearing ARTO masih di sekitar 1.9x dengan Rasio Kecukupan Modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 50%.

“Penurunan suku bunga akan memberikan sentimen positif buat ARTO,” kata Agus saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (26/8).

Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus mengatakan, Rasio Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) yang turun menjadi salah satu hal yang patut diapresiasi bagi ARTO. Hal ini memberikan gambaran bahwa ARTO semakin efisien dalam menjalankan bisnisnya.

Baca Juga: Intip Saham yang Paling Banyak Dijual Asing Saat IHSG Menguat Kemarin

Pertumbuhan penyaluran kredit dengan diikuti pula kualitas aset yang membaik seiring NPL turun juga merupakan pertanda positif bagi ARTO. Dimana pinjaman ARTO tumbuh sekitar 40% yoy di semester pertama 2024, dengan NPL mampu dijaga hingga level 0.01%.

Nico berujar, sejauh ini memang kelebihan ARTO adalah mampu melakukan penetrasi pasar dengan cepat karena pada dasarnya yang memang Bank Digital mampu bergerak secepat online. Selain itu, fitur yang melimpah menjadi salah satu daya tarik masyarakat untuk dapat memanfaatkan layanan Bank Jago.

Meskipun ARTO sebagai Bank Digital, namun ekosistem ARTO bersama GOTO dapat menciptakan branding image yang baik. Sehingga, masyarakat dapat dengan mudah meningkatkan kepercayaan untuk menggunakan Bank Jago (ARTO).

“Sejauh ini kami melihat bahwa integrasi keduanya antara GOTO dengan ARTO semakin menunjukkan perbaikan, karena memang ini yang dinanti sangat lama oleh investor dimana awal awal sempat terlihat kesulitan dalam proses integrasi,” imbuh Nico kepada Kontan.co.id, Senin (26/8).

Baca Juga: Kinerja Bank Milik Konglomerat Kurang Memuaskan pada Semester I-2024

Hanya saja, Nico belum merekomendasikan ARTO karena level harga saat ini sudah mendekati target, sehingga butuh pembaharuan. Per Senin (26/8), ARTO ditutup pada posisi Rp 2.890 per saham.

Sementara itu, Victor mempertahankan rekomendasi Buy dengan target harga sebesar Rp 3.800 per saham. Sedangkan, Agus menyarankan Buy untuk ARTO dengan target harga Rp 3.300 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×