kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba Alam Sutera Realty (ASRI) merosot 70,74%


Kamis, 01 Agustus 2019 / 13:07 WIB
Laba Alam Sutera Realty (ASRI) merosot 70,74%


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan ke entitas induk sebesar Rp 151,34 miliar. Meskipun masih mencatatkan laba, sayang jumlah tersebut mengalami penurunan hingga 70,74% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy). 

Penurunan laba tersebut disebabkan oleh penurunan pendapatan hingga 41,55% yoy dari Rp 2,19 triliun hanya menjadi Rp 1,28 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis CTRA, penurunan pendapatan terjadi karena turunnya nilai penjualan tanah, apartemen dan gedung perkantoran. Meskipun jasa hospitality dan pariwisata masih tumbuh positif. 

Adapun pendapatan dari penjualan tanah merosot 57,79% yoy menjadi Rp 471,56 miliar. Padahal pada semester I-2018 tahun lalu mencetak nilai Rp 1,12 triliun atau menjadi sumber penerimaan terbesar dari ASRI.

Kemudian pendapatan dari penjualan apartemen turun 57,97% yoy menjadi Rp 77,61 miliar dan penjualan gedung perkantoran merosot 90,17% yoy menjadi Rp 20,99 miliar. 

Penurunan pendapatan tersebut diikuti penurunan beban pokok pendapatan sebesar 34,46% yoy menjadi Rp 539,59 miliar. 

Beban penjualan juga mengalami penurunan meskipun tipis. Pada semester I-2019 beban penjualan tercatat Rp 62,61 miliar. Angka tersebut mengalami penurunan 0,11% yoy. ASRI terlihat memangkas biaya untuk promosi dan iklan hanya menjadi Rp 51,17 miliar atau turun  5,47% yoy. 

Sementara itu beban umum dan administrasi justru mengalami peningkatan 23,24% yoy menjadi Rp 206,99 miliar.  Sehingga laba per saham pada semester I-2019 mengalami penurunan dari Rp 26,33 menjadi Rp 7,70. 

Di sisi lain, jumlah liabilitas ASRI naik 4,85% sejak awal tahun 2019. Pada awal tahun liabilitas tercatat sebesar Rp 11,34 triliun, kemudian naik menjadi Rp 11,89 triliun pada akhir semester I-2019. 

Jumlah tersebut terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp 2,11 triliun atau turun 4,95% sejak awal tahun. Sementara jumlah liabilitas jangka panjang meningkat 7,35% menjadi Rp 9,78 triliun. Terutama karena uang muka penjualan naik 23,41% menjadi Rp 803,16 miliar, serta utang obligasi naik 9,59% menjadi Rp 7,54 triliun. 

Pada 8 Mei 2019, entitas anak ASRI yaitu Alam Synergy Private Limited menerbitkan obligasi dengan nilai US$ 125 juta dan bunga tetap sebesar 6,625% per tahun. Obligasi tersebut jatuh tempo pada 24 April 2022.

Bunga dibayarkan setiap enam bulan mulai tanggal 24 April 2019. Hasil penerbitan obligasi ini dipergunakan untuk mendanai pembelian kembali utang obligasi yang akan jatuh tempo pada tahun 2020 dan untuk kepentingan lain grup perusahaan. 

Sebelumnya, 22 Januari 2019 Alam Synergy Private Limited juga menerbitkan obligasi dengan nominal US$ 175 juta dan bunga tetap 11,5% per tahun. Obligasi ini jatuh tempo pada tanggal 22 April 2021. Bunga dibayarkan setiap enam bulan mulai tanggal 22 April 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×