kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba AKR Corporindo (AKRA) naik dobel digit pada 2020, simak rekomendasi analis


Kamis, 25 Maret 2021 / 20:36 WIB
Laba AKR Corporindo (AKRA) naik dobel digit pada 2020, simak rekomendasi analis
ILUSTRASI. Laba AKR Corporindo (AKRA) naik dobel digit pada 2020, simak rekomendasi analis


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) membukukan laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan ke entitas induk senilai Rp 924.91 miliar sepanjang tahun 2020. Realisasi ini naik 29,6% dari realisasi laba bersih AKRA pada 2019 yang hanya Rp 713,62 miliar.

Namun, kenaikan laba bersih ini tidak sejalan dengan kenaikan pendapatan AKRA. Emiten penyalur dan distributor bahan bakar minyak (BBM) ini mencatatkan pendapatan senilai Rp 17,71  triliun. Jumlah ini menurun 18,38% dari pendapatan AKRA tahun sebelumnya yang mencapai Rp 21,70 triliun.

Kepala Riset Kiwoom Sekuritas Indonesia, Ike Widiawati, menilai, jika dilihat dari sisi pendapatan, maka realisasi pendapatan AKRA berada sedikit di bawah perkiraan yang dia pasang. Namun secara bottom line, posisi laba bersih AKRA berada di atas ekspektasi Kiwoom Sekuritas.

Ike mengatakan, awalnya Kiwoom Sekuritas memperkirakan laba bersih AKRA senilai Rp 819 miliar. Namun ternyata,  emiten penyalur bahan bakar minyak (BBM) ini berhasil membukukan laba bersih di atas perkiraan tersebut.

Baca Juga: Penyebab laba AKR Corporindo (AKRA) melesat 29,6% pada 2020

“Artinya dalam hal efisiensi, manajemen AKRA memiliki kemampuan yang baik, sehingga meskipun pendapatannya rendah namun berhasil menekan cost,” terang Ike saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (25/3).

Adapun untuk prospek penjualan AKRA di tahun ini diproyeksi akan lebih baik dibanding tahun 2020. Meskipun pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) masih diterapkan, namun kondisi ini harusnya bisa lebih longgar dibandingkan pembatasan yang dilakukan pada 2020 kemarin.

Selain dari penjualan BBM, bisnis yang akan tumbuh cukup signifikan adalah dari bisnis penjualan lahan di Java Integrated Industrial Port Estate ( JIIPE) yang diperkirakan mampu mencapai target 30 hektar.

Di sisi lain, AKRA telah berhasil menjalin kontrak kerja sama untuk penjualan 14 hektar lahan. “Sehingga target penjualan lahan ini kami optimis mampu tercapai di akhir tahun,” sambung dia.

Sementara penjualan petroleum AKRA diperkirakan dapat mencapai angka 2,3 juta kilo liter (KL) tahun ini.

Baca Juga: Meski pendapatan turun, laba bersih AKR Corporindo (AKRA) melesat 29,6% di tahun 2020

Ike menilai, fundamental saham AKRA masih cukup solid, dan laba bersihnya yang berada di atas ekspektasi membuat saham AKRA juga atraktif. Kiwoom Sekuritas Indonesia memberikan rekomendasi beli saham AKRA dengan target harga di Rp 4.400.

Meski demikian, adanya isu dari gelombang ketiga Covid-19 dari Prancis atau wilayah Eropa tentunya memberikan tekanan bagi kepercayaan investor saham AKRA. Hal ini secara tidak langsung menyebabkan adanya aksi jual pada saham AKRA.

Ike menyebut, salah satunya ada beberapa investor yang berpikir bahwa penurunan harga minyak mentah dapat menurunkan kinerja AKRA. “Padahal hal ini kurang tepat, karena kami melihat korelasi antara harga minyak ke saham AKRA minim dan penurunan harga minyak sebenarnya tidak terlalu mempengaruhi kinerja AKRA,” pungkas dia.

Hari ini, saham AKRA ditutup menguat 0,93% ke level Rp 3.260 per saham. Investor asing melepas kepemilikan AKRA hingga Rp 1,96 miliar. 

Selanjutnya: Kinerja mentereng, AKR Corporindo (AKRA) cetak laba bersih Rp 924,91 miliar di 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×