Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) membukukan laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan ke entitas induk senilai Rp 924,91 miliar sepanjang tahun 2020. Realisasi ini naik 29,6% dari realisasi laba bersih AKRA pada 2019 yang hanya Rp 713,62 miliar.
Namun, kenaikan laba bersih ini tidak sejalan dengan kenaikan pendapatan AKRA. Emiten penyalur dan distributor bahan bakar minyak (BBM) ini mencatatkan pendapatan senilai Rp 17,71 triliun. Jumlah ini turun 18,38% dari pendapatan AKRA tahun sebelumnya yang mencapai Rp 21,70 triliun.
Presiden Direktur AKRA, Haryanto Adikoesoemo, menyatakan kinerja yang baik di tahun 2020 menunjukkan business model AKRA yang kuat dan dapat memberikan kinerja yang konsisten di era yang penuh tantangan ini.
Investasi AKRA dalam fasilitas penyimpanan pada pelabuhan utama, jaringan logistik, dan platform IT menjadi kunci sukses dalam mengirimkan produk ke pelanggan dengan tepat waktu serta tanpa kendala.
Baca Juga: Meski pendapatan turun, laba bersih AKR Corporindo (AKRA) melesat 29,6% di tahun 2020
“Tercapainya efisiensi dalam operasional kami juga meningkatkan marjin laba usaha pada tahun 2020 menjadi 7,1%, dari 5% pada tahun 2019, dan marjin laba neto tumbuh menjadi 5,2% dari sebelumnya sebesar 3,3%,” terang Haryanto dalam keterangan resminya, Kamis (25/3).
Memang, kenaikan laba bersih AKRA tahun ini didorong oleh efisiensi sejumlah beban tahun lalu. Beban pokok penjualan misalnya, menurun 20,91% menjadi Rp 15,66 triliun dari sebelumnya mencapai Rp 19,81 triliun. Penurunan ini beban ini lebih tinggi dari penurunan pendapatan.
Beban Penjualan juga terpantau turun 54% menjadi Rp 57,85 miliar dari sebelumnya Rp 125,54 miliar.
Haryanto juga menyebut, konstituen Indeks Kompas100 ini telah menginvestasikan Rp 7 triliun dalam kurun waktu lima tahun terakhir untuk mendukung peningkatan infrastruktur logistik dan konektivitas Indonesia.
Pengembalian dari investasi ini, juga akan mendukung pertumbuhan laba dua digit di masa depan. Investasi ini termasuk Java Integrated Industrial Port Estate (JIIPE) yang telah memberikan kontribusi bagi profitabilitas AKRA.
Bahkan, AKRA telah membukukan penjualan tanah di JIIPE seluas 14 hektare pada Maret 2021. Menurut Haryanto, hal ini akan secara signifikan meningkatkan profitabilitas AKRA di kuartal pertama 2021.
“AKRA telah membayar dividen yang sehat secara teratur sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi terhadap para pemegang saham, dan ini akan terus berkelanjutan di masa depan,” pungkas dia.
Selanjutnya: Prospek cerah, simak rekomendasi saham AKR Corporindo (AKRA)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News