kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Volume Produksi Batubara Adaro Energy (ADRO) Naik 19% Selama Semester I


Sabtu, 12 Agustus 2023 / 12:21 WIB
Volume Produksi Batubara Adaro Energy (ADRO) Naik 19% Selama Semester I
ILUSTRASI. Truk membawa batubara di area pertambangan PT Adaro Indonesia di Tabalong, Kalimantan Selatan, Selasa (17/10). ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo/kye/17.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja operasional PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) berhasil bertumbuh sepanjang semester pertama 2023. Volume produksi ADRO dan perusahaan-perusahaan anaknya (Grup Adaro) mencapai 33,41 juta ton pada  enam bulan pertama 2023.

Realisasi ini setara dengan kenaikan 19% dari produksi pada  paruh pertama 2022 yang sebesar 28,02 juta ton.

Bersamaan, volume penjualan periode ini juga naik 19% menjadi 32,62 juta. Sebagai perbandingan, volume penjualan ADRO pada periode yang sama tahun lalu sebesar 27,50 juta ton.

Presiden Direktur dan Chief Executive Officer ADRO Garibaldi Thohir menyatakan, di tengah pasar yang fluktuatif, permintaan untuk produk batubara ADRO tetap tinggi. Ini berkat reputasi Adaro sebagai mitra andal para pelanggan. 

Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) Fokus Rampungkan Proyek IKN

“ADRO siap mencapai target volume penjualan 2023 yang berkisar 62 juta ton sampai  64 juta ton,” kata pria yang akrab disapa Boy Thohir ini.

Sebelumnya, anak usaha ADRO yakni PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) juga melaporkan pertumbuhan kinerja operasional sepanjang semester pertama 2023.

ADMR memproduksi 2,54 juta ton batubara selama enam bulan pertama 2023. Angka ini naik 66% dari produksi di periode yang sama tahun lalu yang hanya 1,53 juta ton. Seluruh produksi pada periode ini berasal dari PT Maruwai Coal, yang memproduksi batu bara kokas keras dengan kandungan abu sangat rendah, fosfor yang rendah dan vitrinit yang tinggi.

ADMR mencatatkan penjualan mencapai 1,82 juta ton batubara. Realisasi ini atau naik 42% dari angka penjualan di periode semester pertama 2022 yang hanya 1,28 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×