kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kurs rupiah Jisdor menguat ke Rp 14.130 per dolar AS pada Kamis (10/12)


Kamis, 10 Desember 2020 / 10:16 WIB
Kurs rupiah Jisdor menguat ke Rp 14.130 per dolar AS pada Kamis (10/12)
ILUSTRASI. Di pasar spot, nilai tukar rupiah berbalik melemah tipis ke Rp 14.112 per dolar AS.


Reporter: Hikma Dirgantara, Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah Jisdor menguat pada Kamis (10/12). Kurs referensi Jisdor di website Bank Indonesia (BI) menunjukkan posisi rupiah pada Rp 14.130 per dolar Amerika Serikat (AS).

Kurs Jisdor ini menguat 0,24% jika dibandingkan dengan kurs kemarin pada Rp 14.164 per dolar AS.

Sementara di pasar spot, nilai tukar rupiah berbalik melemah ke Rp 14.112 per dolar AS setelah menguat ke Rp 14.097 per dolar AS tadi pagi. Selasa (8/12), kurs rupiah di pasar spot ditutup pada Rp 14.110 per dolar AS.

Khoon Goh, head of Asia research ANZ Singapura mengatakan bahwa rupiah berada dalam fase konsolidasi. "Secara lokal, fokus berikutnya adalah keputusan Bank Indonesia (BI) pada 17 Desember dan untuk saat ini kurs rupiah akan lebih digerakkan oleh kinerja dolar," kata dia kepada Bloomberg.

Baca Juga: IHSG dibuka naik, berikut rekomendasi saham hari ini dari NH Korindo Sekuritas

Goh memperkirakan, kurs rupiah akan bergerak di rentang Rp 14.050 per dolar AS-Rp 14.200 per dolar AS untuk jangka pendek. Sementara Societe Generale memandang netral pada instrumen obligasi negara Indonesia setelah reli kencang. Posisi netral ini diambil dengan ekspektasi bahwa bank sentral akan menahan suku bunga acuan pada bulan terakhir 2020.

Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana memperkirakan, kurs rupiah akan bergerak pada rentang Rp 14.000 per dolar AS-Rp 14.200 per dolar AS pada hari ini. Walaupun banyak sentimen positif yang menyelimuti rupiah, Fikri memperkirakan penguatan rupiah akan cenderung terbatas. Ini karena pemerintah dinilai akan menjaga penguatan rupiah tidak terlalu tajam agar tidak mengganggu stabilitas ekspor Indonesia.

Analis Asia Valbury Futures Lukman Leong menilai rupiah saat ini sedang memasuki fase konsolidasi. Lukman juga sependapat, bahwa sentimen yang memengaruhi pergerakan rupiah masih akan seputar perkembangan vaksin serta tekanan indeks dolar AS akibat ekspektasi stimulus. Dia memperkirakan pergerakan rupiah akan ada di kisaran Rp 14100 per dolar AS-Rp 14.200 per dolar AS.

Baca Juga: Kurs rupiah menguat ke Rp 14.097 per dolar AS pada Kamis (10/12) pagi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×