Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah Jisdor melemah dalam tiga hari terakhir hingga hari ini. Kamis (7/9), kurs rupiah Jisdor melemah 0,18% ke Rp 15.334 per dolar Amerika Serikat (AS) dari posisi kemarin Rp 15.307 per dolar AS.
Pelemahan rupiah juga terjadi di pasar spot. Hari ini, kurs rupiah spot melemah 0,21% ke Rp 15.328 per dolar AS dari posisi kemarin Rp 15.295 per dolar AS.
Pelemahan nilai tukar rupiah berjalan di tengah penguatan musiman mata uang dolar AS. Nilai tukar rupiah melemah setiap September dalam enam tahun terakhir sejak 2017, menurut Bloomberg. Investor asing pun terus mengurangi kepemilikan surat utang negara (SUN) dalam mata uang rupiah.
"Pelemahan rupiah di September kemungkinan merupakan repatriasi aliran dividen oleh investor asing, serta faktor musiman investor AS dan Uni Eropa dari libur musim panas yang terutama memengaruhi mata uang Asia," ungkap Philip McNicholas, Asia sovereign strategist Robeco Group di Singapura kepada Bloomberg.
Baca Juga: Cadangan Devisa Turun Jadi US$ 137,1 Miliar pada Agustus 2023, Ini Penyebabnya
Menurut hitungan Bloomberg, rupiah melemah rata-rata 1,9% sepanjang September dalam satu dekade terakhir. Secara month to date bulan September, rupiah telah melemah 0,7%.
Tak sendiri, rupiah melemah bersama dengan mayoritas mata uang Asia. Pelemahan paling dalam dicatatkan oleh won Korea sebesar 0,33%, disusul oleh baht Thailand 0,24% dan rupiah.
Sementara tiga mata uang Asia masih menguat terhadap dolar AS. Ketiga mata uang ini adalah peso Filipina, yen Jepang, dan dolar Hong Kong.
Di sisi lain, indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia menguat lagi dan kokoh bergerak mendekati 105. Sore ini, indeks dolar berada di 104,97, menguat dari posisi kemarin 104,86.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News