Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada perdagangan hari ini, Kamis (15/10), rupiah akan bergerak fluktuatif. Faktor internal disebut masih belum cukup untuk menguatkan rupiah dari sisi pergerakan harian.
Hal tersebut diungkapkan oleh Business Manager Indosukses Futures Suluh Adil Wicaksono. Menurut dia, rupiah cenderung dalam kondisi steady dan wait and see. Kondisi tersebut disebabkan oleh pasar yang masih cenderung khawatir.
“UU Cipta Kerja ini kan belum sepenuhnya diterima, sehingga masih terjadi aksi penolakan. Beda halnya jika tidak ada penolakan terhadap UU Cipta Kerja, rupiah akan punya kecenderungan untuk mengalami penguatan,” ujar Suluh kepada Kontan.co.id, Rabu (14/10).
Sementara dari luar negeri, keraguan pasar akan stimulus Amerika Serikat (AS) berpeluang mendorong indeks dolar AS untuk rebound. Dengan demikian, rupiah berpotensi tertekan. Namun, Suluh menilai, rebound tersebut juga cenderung sudah diharapkan pelaku pasar.
Baca Juga: Wall Street tertekan harapan stimulus yang makin pupus
Oleh sebab itu, Suluh menyimpulkan rupiah akan bergerak cenderung fluktuatif. Ia melihat rupiah akan diperdagangkan pada rentang Rp 14.650 per dolar AS-Rp 14.750 per dolar AS pada hari ini.
Adapun, pada perdagangan kemarin rupiah berhasil menguat baik di pasar spot maupun kurs tengah Bank Indonesia (BI). Di pasar spot, rupiah berhasil terapresiasi tipis 0,05% ke level Rp 14.718 per dolar AS. Sementara di kurs Jisdor, mata uang Garuda ini tercatat naik 0,09% dan ditutup di level Rp 14.780 per dolar AS.
Baca Juga: IHSG menguat delapan hari berturut-turut, begini proyeksinya untuk Kamis (15/10)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News