kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.853   59,00   0,37%
  • IDX 7.159   -2,49   -0,03%
  • KOMPAS100 1.096   1,18   0,11%
  • LQ45 870   -1,58   -0,18%
  • ISSI 217   0,71   0,33%
  • IDX30 445   -1,44   -0,32%
  • IDXHIDIV20 537   -2,69   -0,50%
  • IDX80 126   0,14   0,12%
  • IDXV30 135   -0,82   -0,61%
  • IDXQ30 148   -0,77   -0,52%

Wall Street tertekan harapan stimulus yang makin pupus


Kamis, 15 Oktober 2020 / 05:46 WIB
Wall Street tertekan harapan stimulus yang makin pupus
ILUSTRASI. Harapan stimulus yang meredup membawa Wall Street ke zona merah pada pertengahan pekan ini.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harapan stimulus yang meredup membawa Wall Street ke zona merah pada pertengahan pekan ini. Rabu (14/10), Dow Jones Industrial Average ditutup turun 0,58% ke 28.514.

Indeks S&P 500 melorot 0,66% ke 3.488,67. Sedangkan Nasdaq Composite merosot 0,80% ke 11.768,73. Penurunan dipimpin oleh harga saham Amazon dan Microsoft.

Komentar suram dari Menteri Keuangan Steven Mnuchin bahwa kesepakatan stimulus kemungkinan tidak akan tercapai sebelum pemilihan presiden 3 November menjadi pemberat Wall Street. "Pada saat ini menyelesaikan pekerjaan sebelum pemilihan dan mengeksekusinya akan sulit mengingat posisi saat ini dan detail kesepakatan, tapi kami akan mencoba menyelesaikan masalah-masalah tersebut," kata Mnuchin seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: IHSG hari ini (15/10) masih melanjutkan kenaikan, saham berikut bisa dipertimbangkan

Pasar saham menguat beberapa waktu terakhir akibat adanya optimisme stimulus fiskal yang akan mengurangi penurunan ekonomi akibat pandemi virus corona. "Optimisme meroket pada pekan lalu dan kini kembali ke bumi," kata Mike Zigmont, head of trading and research Harvest Volatility Management.

Zigmonet menambahkan bahwa stimulus sebagai kejadian makro yang besar telah dihitung dalam harga saham Amerika Serikat (AS) saat ini. "Hanya masalah kapan detail muncul dan berdampak," ujar dia.

Harga saham Amazon merosot 2,3%. Sedangkan harga saham Microsoft turun 0,9%. Kedua saham ini menyumbang porsi terbesar pada indeks S&P 500.

Sejumlah emiten &P 500 telah merilis kinerja. Analis memperkirakan bahwa laba akan turun 19% ketimbang tahun lalu. Data Refinitiv IBES ini membaik ketimbang prediksi 1 Juli yang memperkirakan penurunan laba 25%.

Baca Juga: Wall Street naik tipis di awal perdagangan Rabu (14/10), terangkat saham teknologi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×