kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kurs rupiah ditutup stagnan pada level Rp 15.080 per dolar, Rabu (6/5)


Rabu, 06 Mei 2020 / 15:22 WIB
Kurs rupiah ditutup stagnan pada level Rp 15.080 per dolar, Rabu (6/5)
ILUSTRASI. Karyawan menghitung uang rupiah dan dolar AS di Bank Mandiri Syariah, Jakarta, Senin (20/4/2020). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada penutupan perdagangan Senin (20/4) sebesar 52 poin atau 0,34 persen ke level Rp15.412 per


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah stagnan di hadapan dolar Amerika Serikat (AS), Rabu (6/5). Mengutip Bloomberg, kurs rupiah pasar spot ditutup pada level Rp 15.080 per dolar AS atau sama dengan posisi kemarin.

Sementara, rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI ada di Rp 15.127 per dolar Amerika Serikat (AS), melemah 0,15% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 15.104 per dolar AS.

Baca Juga: Rupiah di pasar spot dibuka stagnan di level Rp 15.080 per dolar AS pada Rabu (6/5)

Untuk pasar Asia, Yen menguat ke level tertinggi tiga tahun terhadap euro dan mencapai puncak kenaikan tujuh pekan terhadap dolar hari ini.  

Setelah keputusan pengadilan menantang partisipasi Jerman dalam program stimulus Eropa dan kekhawatiran tentang pemulihan global yang bergelombang membuat investor ketakutan.

Pengadilan tertinggi Jerman pada hari Selasa (5/5) memberi Bank Sentral Eropa tiga bulan untuk membenarkan pembelian di bawah program pembelian obligasi, atau kehilangan Bundesbank sebagai peserta dalam skema yang bertujuan meredam pukulan ekonomi dari coronavirus.

Baca Juga: Rupiah di kurs tengah BI melemah 0,15% ke Rp 15.127 per dolar AS pada Rabu (6/5)

Berita itu mengirim euro ke level terendah satu pekan di US$ 1.0826 semalam dan merosot ke level terendah tiga tahun di 115,09 yen di Asia, karena pedagang cemas tentang skema dan masa depan euro.

Mata uang dan pasar saham berubah-ubah bulan ini, karena indikator ekonomi yang mengerikan dan kekhawatiran tentang ketegangan AS-China.

"Yen telah menjadi pilihan mata uang utama sejak krisis dimulai, dan itu akan terus berlanjut," Kit Juckes, kepala analis FX di Societe Generale, mengatakan dalam sebuah catatan dilansir dari CNBC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×