kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kurs rupiah ditutup pada Rp 14.525 per dolar AS pada Kamis (1/4)


Kamis, 01 April 2021 / 15:23 WIB
Kurs rupiah ditutup pada Rp 14.525 per dolar AS pada Kamis (1/4)
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah ini sama dengan posisi kemarin, tapi melemah 0,74% sepanjang pekan.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melemah di sepanjang jam perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah akhirnya berbalik ke posisi awal. Kurs rupiah spot ditutup pada Rp 14.525 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (1/4).

Nilai tukar rupiah ini sama dengan posisi kemarin. Sepanjang pekan ini, kurs rupiah tercatat melemah 0,74% dari Jumat (26/3) lalu yang masih ada di Rp 14.418 per dolar AS.

Pelemahan juga tampak pada kurs rupiah Jisdor. Kurs rupiah Jisdor pada website Bank Indonesia (BI) hari ini berada di Rp 14.577 per dolar AS. Kurs tersebut melemah tipis 0,03% dari posisi kemarin. Sepanjang pekan ini, kurs rupiah Jisdor melemah 0,91%.

Pelemahan kurs rupiah ini melanjutkan pelemahan sebesar 3,4% yang terjadi di kuartal pertama. Kurs rupiah tercatat melemah dalam empat hari perdagangan sejak awal pekan. Salah satu penyebab pelemahan nilai tukar rupiah adalah kebutuhan dolar di akhir kuartal pertama. 

Baca Juga: IHSG menguat ke 6.011 pada Kamis (1/4), net sell asing mencapai Rp 1 triliun

Nilai tukar dolar AS juga diuntungkan oleh kenaikan yield obligasi negara AS, US Treasury. Kenaikan yield ini mempersempit selisih yield US Treasury dan obligasi emerging markets, termasuk surat utang negara (SUN).

Frances Cheung, rates strategist OCBC di Singapura mengatakan, hasil lelang tambahan SUN kemarin lebih rendah daripada target dan menunjukkan bahwa investor menunggu penyesuaian yield. "Jika tidak ada perubahan pada sentimen pasar obligasi dalam beberapa pekan, pemerintah mungkin perlu menerima biaya dana yang lebih tinggi," kata Cheung kepada Bloomberg.

Yield SUN acuan tenor 10 tahun turun tipis ke 6,77%, yang menunjukkan kenaikan harga. 

Baca Juga: Eastspring Investment Indonesia menilai pasar saham menarik meski sedang anjlok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×