kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Eastspring Investment Indonesia menilai pasar saham menarik meski sedang anjlok


Kamis, 01 April 2021 / 14:40 WIB
Eastspring Investment Indonesia menilai pasar saham menarik meski sedang anjlok
ILUSTRASI. Eastspring Investment Indonesia memproyeksikan pasar saham tahun ini masih menjadi pilihan investasi yang menarik.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Eastspring Investment Indonesia memproyeksikan pasar saham di tahun ini masih menjadi pilihan investasi yang menarik, meski indeks harga saham gabungan (IHSG) saat ini anjlok. Rabu (31/3), IHSG dibuka melemah hingga 1% dan sempat mencapai level 5.992 di perdagangan awal. Kamis (1/4), IHSG juga masih memerah di level 5.975 di akhir perdagangan. Saham-saham berkapitalisasi besar, terutama sektor finansial turut melemah. 

Chief Investment Officer Eastspring Investment Indonesia Ari Pitojo mengatakan dalam riset Rabu (31/3), pasar global belakangan ini memang mengalami volatilitas tinggi. Hal ini didasari oleh aksi likuidasi secara paksa dari Archegos Capital Management. 

Selain itu, penguatan imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun di AS juga naik hingga sempat menyentuh level 1,77%. Kondisi ini terjadi seiring dengan lancarnya program vaksinasi Amerika Serikat (AS) dan rencana Presiden Joe Biden untuk mengeluarkan stimulus pada sektor infrastruktur. 

"Pelaku pasar berharap stimulus tersebut bisa mendorong prospek pemulihan ekonomi yang luas dan meningkatnya inflasi," kata Ari. Alhasil, dolar AS turut menguat terhadap nilai tukar rupiah. 

Baca Juga: IHSG melemah 4 hari hingga Kamis (1/4) siang, BBRI paling banyak dijual asing

Meski pasar saham secara global cenderung bearish, Ari melihat pasar saham tahun ini tetap berpotensi menjadi investasi yang menarik. Katalis positif datang dari pemberian stimulus fiskal maupun moneter yang diharapkan dapat memperbaiki kembali kinerja perusahaan. 

Demikian IHSG juga Ari proyeksikan masih berpotensi memberi imbal hasil yang menarik di tahun ini. Katalis positif datang dari ekonomi dalam negeri yang konsisten menunjukkan pemulihan.

Lihat saja, level PMI manufaktur telah kembali ke atas threshold 50. Cadangan devisa juga setara dengan sembilan bulan impor. Selain itu, level inflasi stabil. Belum lagi, IMF juga menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 4,8% pada tahun ini. 

Baca Juga: BPJamsostek tegaskan kegiatan investasi sudah berdasarkan kajian komprehensif

Ari optimistis dengan proses vaksinasi yang semakin membaik untuk mencapai 1 juta injeksi per hari, pasar saham akan kembali pulih. Hebatnya lagi, animo investor asing hingga saat ini juga tetap terlihat.

Arus dana yang masuk hingga kemarin sebanyak Rp 13,6 triliun di sepanjang tahun ini. Kendati demikian, Eastspring melihat risiko volatilitas tetap ada, terutama dari perkembangan situasi pandemi dan persetujuan stimulus di negara-negara maju terutama AS. 

Baca Juga: Pasar saham, obligasi, dan emas tertekan di kuartal I, ini prospeknya pada kuartal II

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×